Muara Teweh, Jurnalborneo.co.id – Baru-baru ini beredar sebuah postingan di salah satu media sosial mengenai kerusakan jalan di salah satu wilayah di Kabupaten Barito Utara yakni jalan menuju Desa Jamut, Kecamatan Teweh Timur.
Jalan tersebut merupakan salah satu akses menuju dua Kecamatan yakni Teweh Timur dan Gunung Purei.
Kontruksi jalan yang masih berupa tanah tersebut kini kondisinya cukuplah parah, dimana jalan tersebut berlobang dan berlumpur sehingga kendaraan roda dua maupun roda empat bahkan lebih sulit untuk dilintasi.
Bahkan beberapa kendaraan roda dua maupun lebih banyak terjebak dibeberapa kerusakan jalan tersebut.
Anggota DPRD Barito Utara, H Tajeri menyebutkan bahwa jalan tersebut merupakan jalan yang menghubungkan dua kecamatan dengan ibukota Kabupaten.
” Kerusakan di jalan tersebut juga sudah beberapa kali dilakukan perbaikan, namun karena banyaknya kendaraan roda enam dengan muatan melebihi tonase melintas dijalan tersebut, sehingga menyebabkan banyaknya kerusakan,” terangnya.
Untuk itu, anggota Komisi III yabg membidangi masalah infrastruktur itu mengharapkan kepada masyarakat agar dapat turut menjaga infrastruktur yang sudah dibangun oleh pemerintah.
” Kami minta masyarakat juga ikut mengawasi aktivitas kendaraan yang melintasi jalan tersebut, jangan sampai melebihi tonase,” jelasnya.
Apalagi, lanjut dia, di musim penghujan saat ini, tentunya apabila dilintasi dengan muatan yang sangat berat tentunya kerusakan akan cepat terjadi.
Dikatakan politisi asal Partai Gerindra ini bahwa saat ini anggaran pemerintah sangatlah terbatas, tentunya untuk perbaikan jalan sangatlah kurang, sehingga diperlukan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat untuk sama-sama menjaga infrastruktur ataupun aset yang sudah dibangun.Fz