Muara Teweh, JURNALBORNEO.co.id-Keseriusan Pemerintah Kabupaten Barito Utara dalam mewujudkan kemandirian pangan kembali mendapat dukungan dari legislatif. Ketua Komisi II DPRD Barito Utara, H Taufik Nugraha, menyatakan pihaknya mendukung penuh langkah strategis pemerintah daerah dalam mengembangkan program Integrasi Sapi–Sawit (SISKA) dan hilirisasi peternakan.
Hal tersebut disampaikan H. Taufik Nugraha pada Rabu (17/12), menanggapi kehadiran Bupati Barito Utara H. Shalahuddin, ST., MT dalam rapat koordinasi strategis Integrasi Sapi–Sawit (SISKA) dan Hilirisasi Peternakan yang digelar di Palangkaraya, Selasa (16/12).
Menurutnya, program SISKA merupakan terobosan yang tepat dalam memaksimalkan potensi daerah, khususnya luasnya lahan perkebunan sawit di Barito Utara yang dapat dikolaborasikan dengan sektor peternakan.
“Kami di DPRD, khususnya Komisi II, sangat mendukung kebijakan ini. Integrasi sapi dan sawit bukan hanya meningkatkan produktivitas lahan, tetapi juga mendorong kesejahteraan petani dan peternak secara bersamaan,” ujar Taufik Nugraha.
Ia menilai langkah Bupati Barito Utara sejalan dengan upaya memperkuat ketahanan pangan daerah serta mendukung program nasional, termasuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden RI. Kesiapan daerah dalam menyediakan daging sapi dan ayam yang sehat, aman, dan berkelanjutan menjadi hal yang sangat penting.
“Barito Utara tidak boleh hanya menjadi konsumen. Kita harus menjadi daerah penyangga pangan, khususnya untuk Kalimantan Tengah. Ini juga bentuk kesiapan kita mendukung MBG dengan bahan pangan lokal yang berkualitas,” tegasnya.
Selain itu, Taufik juga menekankan pentingnya pengawasan terhadap kesehatan hewan, termasuk pencegahan penyakit hewan menular strategis (PHMS), serta penguatan hilirisasi peternakan agar produk peternakan memiliki nilai tambah dan daya saing.
Komisi II DPRD Barito Utara, lanjutnya, siap bersinergi dengan pemerintah daerah dalam hal penganggaran, regulasi, dan pengawasan agar program SISKA dan hilirisasi peternakan dapat berjalan optimal dan berkelanjutan.
“Jika ini dikelola dengan serius dan konsisten, saya yakin Barito Utara mampu mencapai swasembada pangan dan peternak kita benar-benar sejahtera,” pungkasnya. Tim









