KUALA KAPUAS, Jurnalborneo.co.id – Kalangan Anggota DPRD Kapuas mendukung rencana Pemkab Kapuas untuk membangun empat jembatan Bailey di wilayah hulu untuk membuka isolasi wilayah terpencil.
“Pembangunan infrastruktur ini merupakan langkah strategis dan tepat sasaran untuk mempercepat pembangunan di wilayah terpencil serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Sekretaris Komisi III DPRD Kapuas, Lisna Mariatun,
Menurut Lisna, kondisi geografis di wilayah hulu Kapuas selama sulit dijangkau, terutama pada musim penghujan yang kerap membuat akses transportasi terganggu.
“Dengan dibangunnya jembatan Bailey, keterisolasian tersebut diharapkan bisa teratasi,” ucapnya.
Dia berharap, dengan terbukanya keterisolasian di wilayah tersebut, diharapkan dapat mendorong pertumbuhan perekonomian masyarakat dan harga kebutuhan pokok menjadi lebih terjangkau.
“Pembangunan empat jembatan Bailey ini tidak hanya berdampak pada aspek ekonomi, tetapi juga akan mempermudah masyarakat dalam mengakses layanan dasar. Seperti pendidikan, kesehatan, dan administrasi pemerintahan,” ujar Lisna Mariatun.
Lisna juga mengapresiasi komitmen Bupati Kapuas H Muhammad Wiyatno yang menurutnya telah menunjukkan keberpihakan nyata terhadap masyarakat pedalaman dengan menyusun program pembangunan yang menyentuh kebutuhan dasar warga.
“Pemerataan pembangunan seperti ini sangat penting. Kita tidak boleh hanya fokus pada daerah perkotaan, tetapi juga harus hadir untuk masyarakat di wilayah pelosok,” tutupnya.
Empat Jembatan Bailey yang akan dibangun itu yakni, Jembatan Bailey Sei Ringin sepanjang 12 meter, Jembatan Bailey Sei Bakom sepanjang 19 meter, Jembatan Bailey Sei Nabarang sepanjang 30 meter dan Jembatan Bailey Sei Pinang sepanjang 27 meter. (red)