Palangka Raya, Jurnalborneo.co.id – Kehadiran Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Dr. H Haedar Nashir, M.Si di Palangka Raya, Kalimantan Tengah dalam rangka Tabligh Akbar menjadi momen yang sangat dinanti. Setelah hampir enam tahun kunjungan sebelumnya.
Tampak dari antusias warga dan simpatisan Muhammadiyah se-Kalimantan Tengah yang hadir hingga Ballroom Hotel M Bahalap dengan kapasitas 1500 kursi tidak dapat menampungnya.
Turut hadir dalam Tabligh Akbar tersebut, Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, H. Edy Pratowo, S.Sos, MM, Anggota DPR RI, H. Agustiar Sabran, S.Kom, Wakil Ketua DPRD Kalteng, Ir. H. Abdul Razak, Ketua MUI Kalteng, Dr. H. Khairil Anwar, M.Ag, Rektor Universitas Jakarta, Dr. Mamun Murod Al-Barbasyi, M.Si, Sekda Kalteng, Drs. H. Noryakin, M.Si, Wakil Walikota Palangka Raya, Hj Umi Mastikah, S.H, mantan Wakil Gubernur Kalteng, Ir. H. Achmad Diran, dan tamu undangan lainnya serta pengurus, warga dan simpatisan Muhammadiyah di Kalimantan Tengah.
Dalam pengantar sambutannya, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Tengah (PWM Kalteng) Prof. Dr. H. Ahmad Syar’i , M.Pd mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum PP Muhammadiyah, Tamu Undangan, warga dan simpatisan Muhammadiyah serta semua pihak yang berkesempatan hadir pada Tabligh Akbar tersebut.
Sementara itu, Wakil Gubernur dalam menyampaikan sambutannya dimulai dengan pantun “ikan sepat ikan gabus dan ikan lele, lebih cepat, lebih bagus dan tidak bertele-tele”. Sehingga dalam sambutannya lebih menyampaikan rasa rindunya untuk mendengarkan tausyiah dari Ketua Umum PP Muhammadiyah.
Giliran momen yang ditunggu yaitu Tabligh Akbar yang disampaikan oleh Prof Dr. H. Haedar Nashir, M.Si dengan mengawali rasa syukur dapat kembali mengunjungi Palangka Raya, Kalimantan Tengah setelah enam tahun sebelumnya. Banyak perubahan dan kemajuan serta perkembangan warga dan simpatisan Muhammadiyah di Kalimantan Tengah, Bahkan diluar perkiraaan beliau tampak antusias dan banyak yang hadir sehingga menjadi ajang silaturahim selain Tabligh Akbar.
Ketua Umum PP Muhammadiyah yang baru terpilih kembali ini menyampaikan sejarah dan perkembangan Muhammadiyah baik di Indonesia maupun di luar negeri. Baik itu Sekolah, Perguruan Tinggi, Rumah Sakit dan amal usaha lainnya.
Dalam kesempatan tersebut Prof Haedar mengingatkan kita semua akan tantangan ke depan yang harus kita hadapi yaitu pertama semakin banyak yg memeluk Islam maka akan muncul penyelewengan baik itu anti agama, LGBT, dan lainya. Sehingga Islam Rahmatan Lil Alamin, harus hadir sebagai rahmat bagi seluruh alam. Kedua yaitu kemajuan teknologi yang mampu memperluas jangkauan dan memiliki dampak baik positif maupun negatif. Sehingga peran kita semua memberikan edukasi secara terus menerus agar kemajuan teknologi tetap menjaga karakter dan moral. Ketiga adalah tantangan krisis iklim global, kerusakan lingkungan dan sumber daya alam tidak sebanding dengan kemanfaatan yang dirasakan oleh masyarakat. Perlu peran semua pihak dalam mengatasi kondisi tersebut sehingga mampu menjadi solusi dan menjaga alam secara berkelanjutan.
Menurut Prof Haedar, perlu mengingatkan akan pentingnya Pancasila menjadi value yang mampu menghadirkan persatuan sesama anak bangsa. Perlu membangun nilai-nilai kebangsaan dan membangun karakter mulai dari sekolah-sekolah. Sehingga semua kita memerlukan makna dan implementasi untuk tetap bersyukur, sabar, dan mujahadah dalam menghadapi tantangan dan ikhtiar memajukan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara ungkap Prof Haedar.
Sehingga diakhir pesannya Prof Haedar menyampaikan agar kita semua memiliki komitmen moral dan politik kebangsaan yaitu Value, Karakter, Merawat persatuan, Etos membangun dan memajukan, Semangat optimisme,
Diantara peserta yang hadir yaitu H. Heru Hidayat, ST, M.Pd menyampaikan apresiasi dan berkesan atas penyampaian Ketua Umum PP Muhammadiyah pada Tabligh Akbar tersebut.
Selain Tabligh Akbar, rencananya hari Selasa, (17/1) Dijadwalkan kehadiran dari Majelis Dikti PP Muhammadiyah untuk proses pelantikan Rektor Universitas Muhammadiyah Palangka Raya periode 2023-2027 terpilih yaitu Dr. H. Muhamad Yusuf, S.Sos, M.AP dan Seminar Nasional dengan tema “Peluang Kerja Milenial Pada Daerah Penyangga IKN Nusantara” yang juga dihadiri oleh Menteri Koordinator PMK Prof.Dr. Muhadjir Effendy, M.AP dan Wakil Menteri Ketenagakerjaan RI Ir. M.Afriansyah Noor, M.Si, Anggota Komisi X DPR RI, Prof. Dr. H. Zainuddin Maliki, M.Si, Rektor UM Jakarta, Dr. Mamun Murod Al-Barbasyi, M.Si. (Shah)