PALANGKA RAYA, jurnalborneo.co.id – Masih marak terjadinya aksi penipuan dengan modus online menyita perhatian dari Wakil Ketua I Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Ruselita.
Karena itu, seiring kemajuan teknologi saat ini, ia mengingatkan masyarakat agar waspada dan harus jeli dengan tidak menanggapi modus penipuan ini.
“Kuncinya kembali pada kewaspadaan masyarakat. Terutama bagaimana untuk lebih jeli dalam menanggapi tawaran barang maupun jasa melalui online,” kata Ruselita.
Menurutnyam modus penipuan online sekarang ini, seperti melalui pesan whatsApp yang dimanfaatkan penjahat untuk mengirim file dalam format aplikasi. Bahkan ada yang melalui undangan pernikahan atau kurir paket, dan lain sebagainya,” jelasnya.
Tidak hanya itu lanjut Ruselita, modus penipuan yang dilakukan bahkan semakin kreatif. Seperti penipuan melalui pesan singkat SMS, WA, email, telepon dari orang tak dikenal, hingga meminta kode One Time Password (OTP) untuk transaksi aplikasi keuangan online.
Sejatinya tambah dia, penipuan konsumen bukan lagi menjadi hal baru yang terjadi di kalangan masyarakat. Bentuknya dari yang kecil sampai besar.
“Seiring kemajuan teknologi saat ini, maka berbagai modus dan pola penipuan tidak terelakkan lagi. Jadi semakin seringnya terjadi penipuan online, maka sudah seharusnya masyarakat lebih hati-hati dan waspada,” ujarnya.
Ia mengingatkan masyarakat agar jangan gampang membuka file atau link yang dikirim melewati whatsApp atau email.
“Harus dikroscek terlebih dahulu, siapa pengirimnya. Apalagi dari orang yang tidak dikenal,”tandasnya. (red)