PONTIANAK, JurnalBorneo.co.id – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji menegaskan, media siber sangat membantu memuktahirkan informasi informasi tanpa harus menunggu lama.
“Inilah eranya digital. Jurnalis memainkan banyak peran, termasuk saat in dalam upaya menyelamatkan jiwa dalam perang menghadapi COVID-19,” ungkap Sutarmidji dalam sambutannya yang disampaikan Kepala Dinas Kominfo Kalbar, Samuel, saat membuka Konferensi Wilayah (Konfenwil) II Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Kalbar di Golden Tulip Hotel, Sabtu (19/3/2022) pagi.
Menurut Sutarmidji, tidak sedikit rekan-rekan jurnalis yang harus bekerja dengan ekstra kekhawatiran akan terinfeksi COVID-19.
“Namun harus saya apresiasi, media siber memiliki peran besar, khususnya dalam menyukseskan program vaksinasi demi terbentuknya kekebalan komunal di Kalimantan Barat, dan Indonesia pada umumnya,” kata dia.
Sutarmijdi memaparkan, profesi jurnalis memiliki resiko yang tinggi. Hal ini menjadi tantangan baru ke depannya.
“AMSI adalah industri pers masa depan, di mana industri media bersinergi bersana dengan menghadirkan konten sehat, medianya kuat dan industrinya hebat,” tegasnya.
Terlebih AMSI mendukung berbagai kebijakan pemerintah melalui pemberitaan di media siber dan terus mencegah maraknya pemberitaan maupun informasi hoaks di tengah masyarakat, khususnya di Kalimantan Barat.
Gubernur Kalbar mengucapkan selamat dan berharap Konferwil II AMSI Kalbar ini, tidak hanya pembaharuan pengurus 2022-2025, namun sebagai kesempatan untuk penentuan program kerja strategis bagi AMSI dalam memajukan industri media dan meningkatkan kolaborasi dengan pemerintah daerah serta dapat terus menjaga kualitas produk jurnalistiknya.
Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), Wenseslaus Manggut, saat memberikan sambutan secara virtual, menegaskan, AMSI hingga saat ini selalu berkepentingan untuk terus menjaga kualitas produk jurnalistik.
Menurutnya, UU Pokok Pers Nomor 40 tahun 1999 mewajibkan insan pers untuk mengabdi kepada kepentingan publik.
“Jadi ruang kita itu adalah publik. Karena itu, kita bekerja atau menulis konten-konten berdasarkan apa yang penting bagi publik,” tegansya.
Hanya saja, konten jurnalisme tak jarang terseret kepada informasi bukan yang penting bagi publik, melainkan apa yang sedang viral saat ini. Karena itu, AMSI berkepentingan menjaga agar pers tetap pada garisnya, yakni mengabdi untuk kepentingan publik.
Dengan cara, mewujudkan jurnalisme yang berkualitas, namun dengan tetap menjaga perusahaan media agar tetap hidup di tengah persaingan pada ekosistem bisnis digital media saat ini.
“Karenanya, AMSI terus menggelar program-program, termasuk pelatihan jurnalistik, cek fakta dan lain sebagainya dalam upaya menciptakan keseimbangan-keseimbangan,” imbuh dia.
AMSI juga tengah bernegosiasi kepada brand-brand besar agar iklan-iklan mereka di media siber yang kontennya sehat.
“Jadi tidak selalu mempertimbangkan soal seberapa tinggi traffic maupun viewers, melainkan juga memperhatikan sisi kesehatan konten,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua AMSI Kalbar, Kundori, mengatakan, Asosiasi Media Siber Indonesia adalah organisasi yang dibentuk bersama para pemimpin redaksi perusahaan media pemberitaan online/siber yang ada di Indonesia.
AMSI dideklarasikan pada 18 April 2017 dengan ide dasar utama untuk membangun kebersamaan dan penguatan sesama perusahaan media pemberitaan berbasis internet/digital platform. Sementara AMSI Kalbar dideklarasikan pada 16 Februari 2019 di Pontianak.
Saat ini, keanggotaan AMSI Kalbar terdiri atas 15 perusahaan pers yakni suarakalbar.co.id, majalahmataberneonews.com, suaralandak.co.id, wartajurnalis.com, tribunpontianak.co.id, uncak.com, antarakalbar.com, kapuasrayatoday.com, betangrayapost.com, pontianakpost.co.id, teraju.id, suaraindo.id, suaraborneo.id, borneotribun.com dan insidepontianak.com.
Pada Konferwil II AMSI Kalbar ini, lanjut Kundori, selain pemilihan pengurus periode 2022-2025, juga digelar rangkaian kegiatan seminar daerah “Peluang dan Tantangan Media Siber Pasca Pandemi”, Seminar daerah “Peran PLN dalam Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Daerah Pasca Pandemi”, serta Seminar dareah “Tantangan Penanganan Stunting di Masa Pandemi”.
Kegiatan berlangsung secara Hybrid secara langsung dan virtual di Golden Tulip Hotel yang dihadiri Bendahara Umum AMSI Maryadi, Pemimpin Redaksi Media Siber di Kalbar, AMSI sejumlah daerah di Indonesia, serta Dinas Kominfo kabupaten/kota di Kalbar. (red)