NANGA BULIK, JurnalBorneo.co.id – Pandemi Covid-19 berdampak serius terhadap perekonomian, termasuk bagi para pelaku Industri Kecil Menegah (IKM) dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Lamandau.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (DKUKMPP) Kabupaten Lamandau, Penyang mengakui, sejak pandemi terjadi, pelaku usaha turut merasakan dampak yang sangat signifikan.
“Untuk membantu memulihkan kembali perekonomian masyarakat Kabupaten Lamandau yang terdampak pandemi Covid-19, maka kami selenggarakan kembali pada Tahun 2022 ini,” jelasnya setelah mengikuti rapat di Aula Hotel Putri Tunggal Nanga Bulik, Minggu (22/5/2022).
Pelatihan ini akan digelar selama 4 hari yang dimulai sejak Tanggal 19 Mei hingga 22 Mei 2022 mendatang, dengan diikuti oleh 30 orang peserta dan pengajar 2 orang dari luar daerah.
Sementara, Bupati Lamandau melalui Asisten Administrasi Perekonomian, Pembangunan dan Sumber Daya Alam, Ray Paskan, secara resmi membuka pelatihan kewirausahaan bagi wirausaha pemula tingkat Kabupaten Lamandau tahun 2022, yang bertujuan mengakselerasi peningkatan kualitas SDM Kabupaten Lamandau.
“Saya berharap pelatihan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para peserta, bangun komunikasi dengan narasumber, serap materi yang disampaikan, sehingga mampu menciptakan produk termasuk jejaring untuk bersaing secara global,” tandasnya. (red)