PALANGKA RAYA, jurnalborneo.co.id — Staf Ahli Gubernur (SAG) Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Yuas Elko, membuka secara resmi Gelar Seni Budaya Kalimantan Tengah ditandai dengan penabuhan rebana, yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Prov. Kalimantan Tengah melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Taman Budaya Kalimantan Tengah, dipusatkan di Panggung Teater Terbuka Taman Budaya Kalimantan Tengah, Jl. Temanggung Tilung XIII Palangka Raya, Selasa (11/4/2023) malam.
Sekda Prov. Kalteng dalam sambutannya yang dibacakan oleh SAG, Yuas Elko, saat membuka acara menyampaikan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menyambut baik dan menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas terlaksaannya acara ini.
Kegiatan ini merupakan sebuah perwujudan cipta dari karya para seniman daerah yang dilandasi nilai luhur budaya bangsa berdasarkan Pancasila, yang bercorak Bhineka Tunggal Ika serta berwawasan Nusantara.
“Kegiatan ini merupakan agenda rutin yang dilaksanakan oleh Disbudpar Prov. Kalteng melalui UPT. Taman Budaya Kalimantan Tengah, dalam rangka memperingati lahirnya Pejuang Emansipasi Perempuan, yaitu RA Kartini yang kita peringati pada tanggal 21 April setiap tahunnya,” ucapnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, bahwa Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah mempunyai perhatian yang cukup besar terhadap upaya pembinaan dan pengembangan seni budaya daerah, dalam rangka melestarikan seni dan budaya sebagai bagian integral dari kebudayaan nasional.
“Diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat mempercepat akselerasi pembangunan guna mewujudkan Kalimantan Tengah BerAkhlak yang penuh dengan KeBERKAHan,” kata Yuas.
Senada dengan itu Ketua TP-PKK Prov. Kalteng dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kadisbudpar Prov. Kalteng, Adiah Chandra Sari, menyebutkan bahwa penyelenggaraan Gelar Seni Budaya ini, kiranya dapat menjalin silaturahmi dan memupuk rasa kebersamaan diantara para pelaku seni budaya dan bersinergi bersama-sama dalam memajukan seni budaya di Kalimantan Tengah, dalam upaya pelestarian, pengembangan dan sekaligus mempromosikan seni dan budaya, serta mendorong peran pelaku seni dan sanggar budaya untuk terus mengembangkan inovasi dan kreativitasnya.
“Sehingga dapat menarik para wisatawan baik wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke Kalimantan Tengah,” sebut Adiah.
Sementara itu Kepala UPT Taman Budaya Prov. Kalteng, Wildae Desyanthy Binti, dalam laporannya mengungkapkan, maksud dan tujuan kegiatan ini dalam rangka melestarikan dan mencintai seni budaya yang dimiliki Kalteng serta memperingati lahirnya pejuang emansipasi wanita yaitu RA Kartini tanggal 21 April 1879 di Jepara, yang mengusung tema “Kartini Kalteng, Gaya – Jaya – Berdaya”.
“Pada gelar seni budaya kali ini diikuti oleh tujuh penampilan sanggar seni sebagai pengisi acara yaitu Sanggar WARAPSARI Polda Kalteng (Grup Sholawat AL Mawaddah), Sanggar seni budaya Kahanjak Huang, Sanggar Lelin Line Dance, Parade Kartini Cilik Kalteng by YENNI Management, Talkshow Putri Kalteng for Indonesia by RUKMI, dan Modern Dance Cover by GXDC Pky,” ungkap Wildae.
Turut hadir pada acara ini Kadis DP3AKB Prov. Kalteng, Linae Victoria Aden, mewakili Unsur Forkopimda Prov Kalteng, mewakili Kadisbudpar Kabupaten/kota se-Kalteng, Seniman dan Budayawan Kalteng, Pimpinan/Pengurus Sanggar Seni dan Paguyuban se-Kalteng, serta peserta penampil Gelar Seni Budaya. (red)