PALANGKA RAYA, JurnalBorneo.co.id – Platform Klinik Bisnis sebagai wadah pembinaan dan pengembangan UMKM, berpusat di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Tahun ini kembali hadir dan terus berinovasi dengan berbagai program pembinaan.
Setelah 25 UMKM dinyatakan lolos dan terpilih sebagai mitra binaan Klinik Bisnis angkatan kedua, selanjutnya para mitra harus mengikuti Orientasi Klinik Bisnis atau OKB yang merupakan salah satu bagian dari program pembinaan.
OKB juga sebagai momentum awal pertemuan CEO Klinik Bisnis dengan 25 mitra terpilih yang dilakukan secara virtual via zoom meeting.
Selain itu, kegiatan ini diisi pula dengan ramah tamah mitra & perkenalan tim Klinik Bisnis, penyampaian tujuan Klinik Bisnis oleh CEO Klinik Bisnis, penjelasan SOP mitra Klinik Bisnis oleh koordinator, sesi tanya jawab dan greeting ucapan terima kasih dari perwakilan mitra.
CEO Klinik Bisnis, Monica Putri Rasyid menyampaikan tujuan berdirinya Klinik Bisnis tidak terlepas dari filosofi Abdul Rasyid Foundation untuk bisa bermanfaat bagi masyarakat tanpa memandang latar belakangnya.
“Klinik Bisnis ini adalah sebuah program di bawah naungan Abdul Rasyid Foundation. Klinik Bisnis ingin membina dan memberikan bantuan kepada mitra-mitra UMKM se-Kalimantan. So, it doesn’t matter about your background, your ages, and who you are as a person,” ungkap Monica, Sabtu (14/05).
Monica berharap program Klinik Bisnis dapat membantu UMKM untuk mengembangkan usahanya.
“Saya berharap program ini betul-betul bisa membantu UMKM untuk bisa scale-up dan menjadi iconic story di Kalimantan. Sebuah usaha daerah yang bisa break the world dan menjadi usaha nasional,” tambah alumni Bond University Australia ini.
Pada kesempatan yang sama Muhammad Asary, koordinator Klinik Bisnis juga menerangkan terkait aturan kemitraan, hak & tanggung jawab mitra Klinik Bisnis.
“Klinik Bisnis ada beberapa aturan main atau yang kami sebut dengan SOP sebelum teman-teman secara de facto sah menjadi mitra Klinik Bisnis. Nanti tim akan mengirimkan surat perjanjian kerjasama atau SPK untuk kemudian ditandatangani di atas materai 10.000,” ucap Asary.
Donny Dermawan, olOwner Kebab Bossku asal Kalimantan Barat mengungkapkan rasa terima kasih dan kebahagiaannya karena telah diberikan kesempatan untuk bergabung sebagai mitra Klinik Bisnis.
“Terima kasih yang sebesar-besarnya untuk Klinik Bisnis telah memberikan kesempatan kepada kami pelaku UMKM, termasuk kepada saya sendiri yang berada di luar Kalteng,” ungkap Donny.
Tak hanya itu, mitra spesial Klinik Bisnis yang merupakan mitra angkatan pertama tahun 2021 dan mendapatkan kesempatan kembali menjadi mitra di tahun 2022 ini, Tuti Nur juga mengucapkan terima kasihnya kepada Klinik Bisnis.
“Terima kasih atas kesempatannya saya dapat menimba ilmu lagi di Klinik Bisnis. Banyak pembelajaran luar biasa yang saya dapatkan ketika belajar di Klinik Bisnis tahun lalu. Perkembangan bisnis saya semakin meningkat dibantu dengan pendanaan dari Klinik Bisnis. Saat ini sudah memiliki 10 produk dan rata-rata sudah ber-BPOM. Sudah punya tim sendiri dan omset pun sedikit lagi mencapai 200 juta rupiah,” ungkap Owner Segaskin ini. (red)