PALANGKA RAYA-jurnalborneo.co.id
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Palangka Raya menyatakan tekad bulat untuk memulihkan tradisi juara umum pada Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) XIII tahun 2026 di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar).
Misi ini dicanangkan setelah tahta juara umum yang selama ini identik dengan Palangka Raya, berpindah ke Sampit pada PORPROV sebelumnya di Kotawaringin Timur (Kotim) tahun 2023.
Hal tersebut ditegaskan oleh Sekretaris Umum KONI Kota Palangka Raya, Karuhei TN Asang, dalam Rapat Kerja KONI Kota Palangka Raya (RAKERKOT) Tahun 2025 yang digelar pada Senin (8/12).
Rakerkot ini menjadi momentum krusial untuk evaluasi mendalam dan penataan ulang program pembinaan atlet.
Karuhei mengingatkan sejarah gemilang Palangka Raya dalam ajang olahraga se-Kalteng. “Ingat, Palangka Raya pernah menduduki 11 kali juara umum di pesta olahraga se-Kalteng itu. Tentu dalam Rakerkot, semua cabang olahraga (cabor) punya visi sama mengembalikan prestasi itu,” tegas Karuhei.
Target utama adalah mengembalikan kejayaan kota. “Kita harus mengembalikan marwah Palangka Raya sebagai kota berprestasi. Di ajang sebelumnya kita kalah, terutama dari sisi prestasi di Sampit. Ini yang menjadi fokus pembenahan kita,” tambahnya.
Meskipun PORPROV Kobar 2026 akan mempertandingkan 31 cabor, KONI Palangka Raya belum dapat menjamin keikutsertaan seluruhnya. Karuhei menyebutkan perlunya penyesuaian kesiapan atlet dan kemampuan anggaran.
”Kami belum bisa berjanji semua cabor akan berangkat. Dalam waktu dekat, minggu depan, kita akan rapat dulu ,” urainya.
Pemerintah Kota Palangka Raya siap memberikan dukungan penuh terhadap target mengembalikan tradisi juara umum. Hal ini disampaikan oleh Plt Asisten III Setda Kota Palangka Raya, Jayani.
Pemenuhan sarana dan prasarana olahraga akan menjadi bagian penting untuk kebutuhan masyarakat dan atlet.
Pelatihan Sumber Daya Manusia melalui dinas terkait serta kucuran anggaran yang memadai juga telah disiapkan.
Pemko juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh insan olahraga yang tanpa lelah melakukan pembinaan.
Rakerkot 2025 turut membahas pemetaan potensi medali dan strategi peningkatan kualitas atlet. Karuhei menekankan pentingnya konsolidasi internal, penguatan pembinaan atlet, serta perencanaan matang agar Palangka Raya kembali bersaing.
Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Prestasi KONI Kalteng, Rasad Samuel, mengapresiasi KONI Palangka Raya atas dukungannya terhadap cabor.
”Rakerkot agenda penting dan evaluasi capaian dan langkah kongkrit penguatan atlet berjenjang, pembibitan dan pembinaan, dan penataan olahraga transparan dan akuntabel. Kami percaya Palangka Raya mampu melahirkan atlet lokal berprestasi yang mampu mengharumkan nama Palangka Raya dan Kalteng di ajang nasional,” tutup Samuel.(red)









