Palangka Raya, jurnalborneo.co.id — Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov. Kalteng menggelar kegiatan Rancangan Awal Pola Perjalanan Wisata Kalteng di Palangka Raya, Rabu (5/7/2023).
Acara ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov. Kalteng Adiah Chandra Sari. Mengawali sambutannya, Adiah menyampaikan Indonesia memiliki keanekaragaman Wisata dan Budaya yang tersebar di seluruh wilayah nusantara.
Potensi wisata di masing masing daerah mempunyai keunikan dan ciri khas yang mampu mengundang minat wisatawan untuk datang berkunjung, seperti halnya potensi wisata yang ada di 13 Kabupaten dan 1 Kota di Prov. Kalteng.
“Ke depannya Pariwisata Kalimantan Tengah diharapkan menjadi model pembangunan pariwisata berkelanjutan yang dapat memberi pemerataan kesejahteraan masyarakat dan pemberdayaan masyarakat sesuai dengan kebijakan pemerintah di bidang pariwisata,” ucap Adiah.
“Hal ini tentunya selaras dengan visi misi Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, maju, mandiri dan adil untuk kesejahteraan segenap masyarakat menuju Kalimantan Tengah BERKAH (Bermartabat, Religius, Kuat, Amanah Dan Harmonis), dan penjabaran visi tersebut sesuai dengan misi pada sosial budaya, peningkatan sarpras wisata, pengembangan objek pariwisata, dan Pendidikan kepariwisataan,” imbuhnya.
Lebih lanjut disampaikan, seiring dengan perkembangan kepariwisataan di Kalteng, maka dirasa perlu menetapkan destinasi wisata utama dalam suatu pola perjalanan wisata. Perancangan pola perjalanan tersebut bertujuan untuk dijadikan pedoman penyusunan itinerary bagi pihak-pihak yang memerlukan seperti Biro Perjalanan Wisata, Pramuwisata, Hotel maupun Dinas Pariwisata setempat.
Adiah mengutarakan, pola perjalanan wisata untuk Kalteng yang akan disusun menggunakan pola pergerakan stop over yaitu wisatawan berkunjung ke beberapa destinasi utama juga mengunjungi destinasi sekunder. Fokus rancangan pola perjalanan wisata ini akan mengambil titik destinasi utama wisata alam (ekowisata) yang merupakan wisata unggulan Kalimantan Tengah.
Selain itu, hal lain yang sangat diperlukan adalah informasi pendukung seperti budaya, sarana dan prasarana umum maupun pariwisata. Dengan demikian diharapkan hasil dari rancangan pola perjalanan wisata ini akan lebih terarah, efisien dan menarik.
“Semoga kegiatan daya tarik wisata dalam bentuk Rancangan Pola Perjalanan Wisata dapat diimplementasikan dalam pengembangan Destinasi wisata unggulan khususnya wisata alam (ekowisata),” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan Destinasi dan Kelembagaan Pariwiswata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov. Kalteng Adi Riswandi dalam laporannya menyampaikan peserta yang ikut dalam Kegiatan ini berjumlah kurang lebih 40 (empat puluh) orang, berasal dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten/Kota se-Kalteng yang membidangi Pariwisata, Mitra Pariwisata, OPD terkait di lingkungan Pemprov. Kalteng.
Adapun maksud dan tujuan rancangan pola perjalanan adalah struktur, kerangka, dan alur perjalanan wisata dari suatu titik destinasi ke titik destinasi lainnya yang saling terkait, berisi informasi tentang fasilitas, aktifitas, dan pelayanan yang memberikan berbagai pilihan perjalanan dengan tujuan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Daerah, melestarikan alam, lingkungan dan sumber daya, serta melengkapi data kepariwisataan daerah untuk dikelola secara maksimal.
Narasumber kegiatan ini diantaranya dari Mitra Pariwisata dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov. Kalteng. (red)