PALANGKA RAYA, JurnalBorneo.co.id – Pasien Covid-19 di Kalimantan Tengah (Kalteng) kembali bertambah. Tambahan satu orang ini berasal dari Kabupaten Pulang Pisau yang kuliah di Palangka Raya. Dengan adanya tambahan ini secara otomatis Kabupaten Pulang Pisau masuk zona merah.
Hingga saat ini, sebanyak 6 kabupaten dan 1 kota di Kalteng telah ditetapkan sebagai zona merah penyebaran Covid-19 yaitu Palangka Raya, Kobar, Kotim, Kapuas, Barito Timur, Katingan dan Pulang Pisau.
“Hari ini ada penambahan satu orang pasien positif Covid-19 yang berasal dari Kabupaten Pulang Pisau,” kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kalteng, H Sugianto Sabran, Jumat (17/4/2020) pukul 15.00 Wib.
Dengan adanya penambahan tersebut, maka hingga kini kasus Covid-19 di Kalteng berjumlah 35 kasus, masing-masing 20 kasus di Kota Palangka Raya, 8 kasus di Kotawaringin Barat, 3 kasus di Kotawaringin Timur, 1 kasus di Barito Timur, 1 kasus di Katingan dan 1 kasus di Pulang Pisau.
Sementara pasien positif yang masih menjalani perawatan di rumah sakit sebanyak 25 orang, sembuh 8 orang dan meninggal dunia 2 orang. Sedangkan untuk orang dalam pemantauan (ODP) mengalami penurunan sebanyak 45 orang, dari sehari sebelumnya 359 orang menjadi 314 orang.
“Tetapi untuk pasien dalam pengawasan (PDP), hari ini bertambah cukup banyak, yaitu 13 orang. Dari kemarin 68 orang, hari ini menjadi 81 orang,” imbuh Gubernur Sugianto.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kalteng, dr Suyuti Syamsul mengatakan tambahan satu kasus Covid-19 di Kalteng hari ini cukup unik. Pasien ini tidak punya riwayat perjalanan keluar dari Palangkaraya yang berarti tambahan penularan (transmisi lokal).
Pasien ini ber-KTP Kabupaten Pulang Pisau dan keluarganya pun tingggal di sana namun tinggal di Palangkaraya karena kuliah.
“Setelah dibuat pusing beberapa waktu dan hasil rundingan tripartit antara Dinkes Provinsi, Dinkes Kota Palangkaraya dan Dinkes Kota Pulang Pisau disepakati menjadi kasus Covid-19 positif Pulang Pisau sekaligus menjadi warning karena keluarganya justru tinggal di sana,” kata Suyuti. (hs)