KUALA KAPUAS, Jurnalborneo.co.id – Meski saat ini pembangunan sarana infrastruktur jalan dalam kondisi baik telah menjangkau Desa Sungai Hanyo, Kecamatan Kapuas Hulu, Kabupaten Kapuas, namun warga setempat ternyata masih hidup dalam kesusahan, terutama terbatasnya pasokan aliran listrik yang operasionalnya hanya berlangsung sejak pukul 18.00 Wib sore hingga pukul 06.00 Wib pagi.
Warga sangat berharap agar pemerintah daerah setempat dapat segera melakukan normalisasi aliran listrik selama 24 jam, sehingga dapat.membantu kelancaran aktifitas mereka dalam kehidupan sehari-hari.
Camat Kapuas Hulu. Bambang,SE, usai menerima bantuan secara simbolis yang disalurkan Gubernur Kalimantan Tengah diwakili Plt. Kadis Sosial Kalteng, dr Ryan Tangkudung, mengungkapkan keprihatinan warganya yang ditengah era digital saat ini. Ternyata tidak diimbangi dengan pasokan aliran listrik selama 24 jam. Keterbatasan pasokan aliran listrik hanya 12 jam sehari ini sangat menghambat aktifitas kehidupan warga sehari-hari. Selain itu hampir semua aktifitas perkantoran di Kecamatan Kapuas Hulu terhambat.
Bambang berharap agar pasokan aliran listrik selama 24 jam yang sudah lama didambakan warganya bisa segera terwujud, sebagaimana janji pihak PLN setempat yang akan memenuhi pasokan aliran listrik sebelum masa Pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu.
Menanggapi harapan warga yang mendambakan pasokan listrik tersebut, Rahmadi G Lentam, Ketua Tim Percepatan Pembangunan Kalteng Berkah atau TPPKB menegaskan, bahwa kebutuhan pasokan aliran listrik selama 24 jam di Kecamatan Kapuas Hulu harus menjadi prioritas untuk dilaksanakan instansi terkait.
“Persoalan ditengah Pandemi Covid-19 jangan menjadi alasan atau dikaitkan dengan kendala pasokan aliran listrik,” tegas Rahmadi yang juga dikenal sebagai pengacara senior di Kalteng ini. (van)









