PALANGKA RAYA, JurnalBorneo.co.id – Situasi pandemi Covid-19 yang belum juga reda, pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau daring menjadi pilihan pemerintah. Seiring berjalannya waktu, fasilitas jaringan internet dan orang tua menjadi “guru” dadakan menjadi keluhan utama. Beruntung bagi anak-anak yang orang tuanya memiliki pendidikan yang tinggi, sebaliknya bagi yang orang tuanya berpendidikan rendah hanya bisa pasrah.
Menjawab dua kendala tersebut, anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Palangka Raya Yudhi Karlianto Manan, tergerak mendirikan sanggar belajar dirumahnya. Sanggar itu diperuntukan bagi anak-anak pelajar di lingkungannya yang selama pandemi Covid-19 mengikuti pelaksanaan pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau daring.
Dijelaskan Yudhi, sanggar tersebut didirikannya sebagai bentuk nyata partisipasi sekaligus program fraksi PKB terhadap penanganan dampak dari pandemi covid-19, khususnya di Kota Palangka Raya.
“Sanggar belajar ini bertujuan membantu peserta didik dalam mengikuti pembelajaran jarak jauh pada masa pandemi yang dilaksanakan secara daring,” ungkapnya, Rabu (2/9/2020).
Sanggar belajar yang ia dirikan lanjut Yudhi, dilengkapi dengan fasilitas jaringan internet yang memadai, sehingga dapat menjadi sarana belajar bagi peserta didik yang selama ini terkendala dalam mengikuti kegiatan pembelajaran jarak jauh.
“Proses kegiatan belajar mengajar di sanggar tetap memperhatikan protokol kesehatan. Jadi orangtua tidak merasa khawatir saat anaknya mengikuti kegiatan belajar di sanggar,” ujarnya.
Selebihnya Yudhi berharap dengan berdirinya sanggar tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat. Terutama bagi para peserta didik yang saat ini tengah melaksanakan pembelajaran jarak jauh dengan sistem daring.
“Setidaknya kami dari Fraksi PKB DPRD Palangka Raya dapat ikut membantu peserta didik dalam melakukan belajar jarak jauh atau daring. Semoga sanggar ini dapat bermanfaat di tengah kondisi pandemi saat ini,” pungkasnya. (Isen Mulang/fer)