Palangka Raya, Jurnalborneo.co.id – Setelah ditunggu begitu lama, akhirnya saat injuri time PDIP akhirnya mengusung pasangan H Sugianto Sabran H Edy Pratowo dalam Pilkada Gubernur/Wakil Gubernur Kalteng yang akan dilaksanakan 9 Desember 2020 mendatang.
Kepastian itu terungkap saat penyerahan rekom PDIP yang dilaksanakan di Kantor DPD PDIP Kalteng di Jalan Soekarno/G. Obos XI Palangka Raya, Sabtu (5/9/2020) malam. Direncanakan pendaptaran ke kator KPUD Kalteng pada hari Minggu, (6/9/2020) atau di hari terakhir pendaftaran.
Penyerahan rekom ini sekaligus mengakhiri spekulasi yang berkembang di masyarakat Provinsi Kalimantan Tengah, tentang siapa yang akan diusung partai berlambang banteng moncong putih ini. Maklum dalam beberapa kali pengumuman secara langsung dari DPP PDIP bakal paslon dari Kalteng selalu terlewatkan.
Dalam penyerahan rekom ini H Sugianto Sabran- H Edy Pratowo dilakukan dalam rapat terbuka yang dihadiri pengurus DPD PDIP Kalteng dan DPC PDIP dari 14 Kabupaten/Kota se-Kalteng.
Dalam sabutannya, Sugianto Sabran yang juga gubernur petahana menyampaikan terima kasihnya kepada PDIP yang telah memberikan kepercayaan kepadanya maju dalam kontestasi Pigub Kalteng.

“Saya sebagai kader partai dan kami mendapat kepercayaan dari Ibu Ketua Umum, Megawati Soekarno Putri, ditugaskan serta dicalonkan menjadi Gubernur kembali di Provinsi Kalteng Bapak Edy Pratowo menjadi Calon Wakil Gubernur, kami bangga dan akan berjuang,” kata Sugianto Sabran.
Dijelaskan Sugianto, penugasan dari partai ini merupakan tugas yang harus dituntaskan, sehingga apa yang ingin dicapai dan tujuan, dapat segera terwujud, dalam rangka kebaikan bersama.
“Kami siap menerima mandat, kami siap menerima tugas, dengan penuh tanggung jawab dan dedikasi kepada partai-partai pendukung. Kami siap untuk bertarung dengan etika dan akhlak, agar tidak menyakiti teman-teman yang ikut bertanding Pilkada Tahun 2020 ini,” ucap Sugianto.
Ketua DPD PDIP Kalteng, Arton S. Dohong mengatakan, bahwa hasil rekomendasi ini, merupakan keputusan yang tepat dan banyak pertimbangan dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Sehingga, dirinya bertekad bersama seluruh Kader yang ada di Kalteng, untuk memperjuangkan agar bacalon Sugianto-Edy dapat menang di Pilkada 2020.
“Kalau saya setengah hati, lebih baik saya mundur sebagai Ketua. Kami semua akan memperjuangkan pasangan ini agar bisa menang. Karena ini adalah pilihan serta arahan dari Ibu Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, sudah sepatutnya kami berjuang,” tegasnya.
Dijelaskan, secara struktur PDIP siap menghadapi Pilkada di Kalteng sejak awal sebelum pandemic Covid-19. Dengan adanya penindaan pelaksanaan Pilkada menjadi 9 Desember diharapkan PDIP lebih siap dari DPD, DPC, PAC sampai pengurus Ranting.
Dengan adanya rekom PDIP ini membuat koalisi pengusung pasangan H Sugianto Sabran – H Edy Pratowo, S.Sos, MM menjadi koalisi jumbo dengan delapan partai pengusung menjadi PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, PAN, PPP, PKS dan Perindo.(hs)