SAMPIT, JurnalBorneo.co.id – Diduga pencurian dan kekerasan (Curas), terhadap Darmanto (55) warga yang tinggal di Jl HM Arsyad KM 38, Desa Basirih Hulu, RT 07/RW 02, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan (MHS), Kotawaringin Timur ( Kotim), Kalteng, Minggu ( 11/7/2021).
Kejadian yang menggemparkan masyarakat Selatan Kotim, karena kejadian di pagi hari, informasi beberapa warga kejadian sekitar pukul 06.00 WIB.
Banyak warga yang mau lewat berhenti melihat peristiwa yang menggegerkan tersebut. Sedangkan pelakunya belum diketahui identitasnya dan masih dalam pengejaran pihak kepolisian.
Informasi yang dihimpun di lapangan, hebohnya kasus terbunuhnya Darmanto itu, tentu saja membuat warga sekitarnya menjadi gempar. Karena korban orangnya dikenal ramah dan baik terhadap para tetangga maupun warga sekitarnya.
Kepala Desa Basirh Hulu, Nuryadi membenarkan ada warganya yang meninggal di belakang di rumah toko (Ruko) nya, disamping halaman belakang. Dari Informasi warganya kata Kades, kejadian sekitar pukul 06.00 WIB. Karena pada waktu itu ada warga sekitar yang mendengar ada suara minta tolong beberapa kali tapi tak begitu jelas, karena tempat tinggalnya agak berjauhan.
“Kita tahu dari warga kalau ada diduga perampokan di rumah korban tersebut,” ujar menjelaskan.
Padahal kata kades, warganya itu yang korban itu, dikenal ramah-tamah dan baik orangnya. Rasanya tak mungkin ada musuh. “Setahu kita dia (Darmanto), berdagang menjual alat tulis dan makanan ayam,” ujarnya mengenang korban.
Sementara, Kapolsek Jaya Karya Samuda, Iptu Triawan Kurniadi mengatakan, untuk kasus ini diduga pencurian dan kekerasan (Curas), terhadap Darmanto (55).
“Motif belum bisa kita pastikan, masih dalam proses pengembangan dan proses peyelidikan,” ujar Kapolsek.
Sedang untuk tersangka kata Kapolsek, masih belum bisa menentukan siapa pelakunya. Karena korban tinggal di rukonya sendiri. “Jadi korban tinggalnya sendiri,” kata Kapolsek.
Lebih lanjut kata kalposek, penanganan ini kasus ini sudah diback-up Resmob Polres Kotim, juga sudah mengajukan penanganan kasus ini selanjutnya.
Menurut kapolsek, diketahuinya kejadian itu, ada warga yang melaporkan kasus ini ke Polsek Jaya Karya, kepada anggota yang sedang piket.
Setelah mendapat informasi dari anggota yang piket, baik dari Polsek dan unit Reskrim langsung menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP).
“Kemudian kami masing ke TKP, kemudian kami menghubungi pihak Kapolres atau Kasat Reskrim, mohon petunjuk untuk melakukan kegiatan pengamanan sekitar lokasi agar warga tidak yang mendekat. Kita menghubung Inafis Polres Kotim untuk melakukan olah TKP untuk penyelidikan lebih lanjut,” tandasnya.
Kapolsek menjelaskan, untuk sementara pihaknya masih mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi.
“Siapa yang dicurigai kita masih belum ada titik terang. Kita masih melakukan proses penyelidikan,” katanya.
Dari olah TKP tadi tidak ada barang yang hilang. Korban meninggal di halaman dapur belakang rumahnya, dengan posisi terlentang, disamping halaman belakang rumah. Penyebab meninggal korban, dari lukanya di bagian pinggang sebelah kiri masih tertancap sebilah pisau. Sedang pelaku langsung melarikan diri ke hutan sekitar belakang rumah yang juga dipenuhi perkebunan karet dan sawit milik warga setempat.
“Sekarang korban dibawa ke RSUD Murjani Sampit untuk dilakukan visum,” ujarnya. (mar)