PALANGKA RAYA, Jurnalborneo.co.id – Pelayanan KB jalur wilayah khusus, merupakan pelayanan KB yang mencakup wilayah antara lain terpencil, jalur sungai serta tempat perbatasan yang tentunya untuk menjakau para akseptor KB yang berada pada wilayah yang tergolong ekstrim tersebut perlu kerja keras dan semangat pantang menyerah.
Hal ini disampaikan oleh Penata KKB Ahli Muda BKKBN Kalteng, Erik Pranata, S.Psi sebagai narasumber dalam sebuah acara talkshow RRI Kalimantan Tengah. Jum’at (3/2/23).
“Dengan terlayaninya para akseptor KB yang berada pada jalur wilayah khusus termasuk jalur pinggiran sungai, maka akan berkontribusi terhadap upaya pencegahan stunting di Kalimantan Tengah, Karena dengan ber KB akan terbentuk sebuah keluarga yang idial dan berkualitas secara ekonomi dan Pendidikan sehingga upaya pemenuhan gizi keluarga untuk menghindari risiko stunting akan mudah tercapai,” ungkap Erik.
Pada kesempatan yang sama Koordinator Program Manager Satgas Stunting Prov. Kalteng, Dewi Ratna Juwita, M.Pd, yang juga sebagai narasumber pada acara talkshow RRI mengatakan, menurut data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 angka stunting Kalimantan Tengah megalami penurunan sekitar 0,5 %. Yaitu SSGI tahun 2021 27,4 % dan SSGI tahun 2022 turun menjadi 26,9 %.
Kecilnya angka penurunan angka stunting ini, tidak mematahkan semangat BKKBN dan Satgas stunting untuk terus berjuang dan bekerja lebih keras lagi dalam upaya percepatan penurunan stunting sesuai target yang telah ditentukan oleh Pemeritah Provinsi Kalimantan Tengah, yaitu 15,38 % di tahun 2024.
Dihubungi terpisah Plt Kepala BKKBN Prov. Kalteng, Dr. Dadi Ahmad Roswandi, M.Si menjelaskan, sulitnya menjangkau akseptor yang berada pada jalur wilayah khusus, tidak membuat BKKBN dan mitra kerja kita menyerah untuk tetap memberikan pelayanan KB kepada para akseptor yang berada pada wilayah tersebut.
Sebagai contoh beberapa waktu yang lalu Pemerintah Kota Palangka Raya melalui P2KBP3APM Kota Palangka Raya, telah meluncurkan kapal angkut akseptor yang bersumber dari dana DAK fisik bidang KB tahun 2022 yang peresmianya dilakukan oleh Deputi Bidang Adpin Sukaryo Teguh Santoso. (red)