PALANGKA RAYA, jurnalborneo.co.id – Anggota Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Norhaini, meminta Pemerintah Kota (Pemko) setempat agar mewaspadai dampak terjadinya Karhutla.
Salah satunya kualitas udara yang tercemar kabut asap sehingga rawan menyebabkan penyakit inspeksi saluran pernapasan (ISPA).
“Bahaya karhutla ini perlu diantisipasi karena dampaknya mengancam kondisi kesehatan masyarakat. Akibat polusi udara yang ditimbulkan,”ungkap Norhaini, Kamis (22/6/2023).
Ia menjelaskan, untuk mengantisipasi karhutla ini, semua pemangku kepentingan bersama pemerintah dan masyarakat Kota Palangka Raya, harus bahu membahu melakukan pencegahan sejak dini. Terlebih lagi belakangan terakhir sudah cuaca panas yang rawan menimbulkan kebakaran hutan dan lahan.
“Untuk itu masyarakat jangan membakar lahan, dan membuka lahan dengan cara bakar. Supaya daerah kita ini bebas dari karhutla,” tandasnya. (red)