PALANGKA RAYA, jurnalborneo.co.id — Sebagai upaya pelaksanaan program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) sekaligus memperingati HUT ke-21, Badan Narkotika Nasional (BNN) RI menggelar kegiatan Gema “War On Drug” dengan menyanyikan Mars BNN “Anti Narkoba” serentak se-Indonesia secara hybrid, Selasa (7/3/2023).
Acara dipusatkan di Bali. Tapping video 868 siswa SMAN 9 Denpasar menyanyikan Mars BNN telah dilaksanakan Staf P2M dan Humas BNNP Bali beberapa waktu lalu untuk diputar pada hari ini dan diikuti seluruh peserta Gema War On Drug.
Sementara di Kalimantan Tengah (Kalteng), kegiatan digelar di Aula Jayang Tingang, Lantai II Kantor Gubernur serta dihadiri jajaran BNNP Kalteng dan unsur Forkopimda Kalteng atau yang mewakili. Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM Suhaemi hadir dalam acara ini mewakili Gubernur Kalteng.
Kegiatan Gema War On Drug hari ini berhasil memecahkan Rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan target peserta 2.070.500 orang yang terdiri dari pegawai BNN, BNNP, BNN Kabupaten/Kota, pelajar, mahasiswa, masyarakat, TNI/Polri, dan stakeholder lainnya.
Di sela kegiatan di hadapan awak media, Staf Ahli Suhaemi menyampaikan apresiasi Pemprov Kalteng atas penyelenggaraan kegiatan ini.
“Ini kegiatan yang luar biasa. Pemerintah daerah tentu punya kepentingan karena menyangkut masyarakat dan pemerintahan kita bahwa kita adalah terdekat untuk perang terhadap Narkoba karena Narkoba ini jelas merusak bangsa, generasi muda kita juga. Jadi, pemerintah daerah mendukung penuh program nasional,” ucap Staf Ahli Suhaemi.
Sebelumnya, Gubernur Kalteng H.Sugianto Sabran menegaskan penyalahgunaan Narkotika dan Prekursor Narkotika adalah ancaman nyata yang membutuhkan penanganan serius dan mendesak dari seluruh komponen bangsa. Gubernur pun secara tegas menyampaikan komitmen untuk “Perang Terhadap Narkoba, War On Drugs” demi kesejahteraan segenap masyarakat Bumi Tambun Bungai. (red)