Palangka Raya-jurnalborneo.co.id
taf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Yuas Elko menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2024 dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio Bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian secara virtual dari Ruang Rapat Bajakah, Kantor Gubernur Kalteng, Senin (24/6/2024).
Tito mengatakan penyakit polio merupakan penyakit yang sudah lama, namun saat ini dikhawatirkan menjadi wabah. “Ada beberapa daerah yang cukup tinggi polionya, untuk itu diminta kepada Kepala Daerah masing-masing agar melaksanakan imunisasi polio serentak di wilayahnya masing-masing,” ujarnya.
Tito menambahkan, Presiden Joko Widodo mengapresiasi kegiatan rakor yang dilaksanakan secara mingguan untuk mengendalikan inflasi. “Rakor yang kita laksanakan setiap minggu ini sangat baik, terbukti dengan adanya beberapa daerah yang berhasil mempertahankan dan menurunkan angka inflasinya dari bulan ke bulan,” ungkapnya.
Tito menyebut, inflasi Indonesia bulan Mei di angka 2,84% (y-o-y) sudah sangat bagus, diikuti deflasi bulan ke bulan Mei terhadap April sebesar 0,03%. “Untuk daerah-daerah yang inflasinya masih tinggi, saya minta untuk melakukan langkah-langkah mengevaluasi apa penyebab kenaikan atau tingginya inflasi di daerahnya dan juga kenaikan harga barang dan jasa di daerahnya, serta apa saja upaya yang dilakukan untuk menurunkan inflasi,” imbuhnya.
Sementara itu, Plt Kepala Badan Pusat Statistik Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan harga cabai merah pada minggu ketiga Juni 2024 naik sebesar 8,63% dibanding Mei 2024. “Jumlah Kabupaten/Kota yang mengalami kenaikan harga cabai merah pada minggu ketiga Juni 2024 bertambah,” jelasnya.
Lebih lanjut, harga cabai rawit pada minggu ketiga Juni 2024 naik sebesar 5,13% dibanding Mei 2024. “Sedangkan harga telur ayam turun 1,61%, harga daging ayam ras turun 2,39%, dan harga beras turun 0,95%,” pungkasnya.
Usai menghadiri rakor, Yuas mengatakan Pemprov Kalteng memberikan support kegiatan imunisasi serentak agar penyakit polio tidak menjadi wabah seperti COVID-19. “Untuk inflasi, kita berada pada urutan ke-13 dengan angka 2,72% dan Indeks Perkembangan Harga (IPH) -1,07 berada di urutan 9 secara nasional, artinya inflasi kita masih aman dan stok beras kita di BULOG juga masih banyak yaitu 13 ribu ton,” tukasnya.
Nampak hadir mendampingi Yuas Elko, unsur Forkopimda dan Kepala Perangkat Daerah Prov Kalteng terkait. (Red).