Banjarmasin, jurnalborneo.co.id – Plt. Kepala Dinas Pendidikan Prov. Kalteng, Eka Aprilianty, SP,M.Pd, menghadiri acara Kick Off Program Penguatan Ekosistem Kemitraan Untuk Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah, Kamis (5/10/23) di Hotel Rattan Inn Banjarmasin, Kalsel.
Program ini merupakan kerja sama pendidikan vokasi di Provinsi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (Kalselteng) untuk membentuk konsorsium dalam melaksanakan program penguatan ekosistem kemitraan, dengan anggota konsorsium adalah Politeknik Negeri Tanah Laut dan Politeknik Sampit.
Program dengan slogan “Kayuh Baimbai Insan Vokasi Untuk Indonesia Maju dan Sejahtera” ini ditargetkan pelaksanaannya selama tiga tahun.
“Diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat selaras dengan kebijakan pemerintah yakni Merdeka Belajar. Kementerian juga terus mendorong satuan pendidikan untuk mendekat dengan lingkungannya, terkait juga dengan Perpres No. 68 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan pelatihan Vokasi,” ungkap Eka Aprilianty di sela kegiatan.
Selanjutnya, Direktur Politeknik Negeri Banjarmasin, Joni Riadi, menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua mitra yang mendukung program penguatan ekosistem kemitraan untuk pengembangan inovasi berbasis potensi daerah bisa berjalan.
“Saya mengajak insan vokasi lainnya seperti Politeknik lain, SMK, lembaga kursus dan pelatihan (LKP) serta dukungan Pemda, Kadin, komunitas dan media juga untuk terlibat dalam program dan secara khusus menjadi bagian dalam memajukan Kalsel dan Kalteng yang maju dan sejahtera,” katanya.
Dijelaskannya, program ini merupakan inisiasi Kemendikbudristek melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi dengan pendanaan dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan, yang merupakan grand design pengembangan inovasi di daerah/wilayah dalam kurun waktu tiga tahun mengacu pada potensi dan keunggulan, serta agenda prioritas pembangunan daerah.
“Ditargetkan pada tahun pertama program akan menghasilkan policy paper, yang berisi work force planning dan innovation planning. Selanjutnya, pada tahun kedua dan ketiga fokus luaran program adalah mengimplementasikan innovation planning yang telah dibuat di tahun sebelumnya melalui jejaring kemitraan untuk menghasilkan inovasi,” bebernya.
Sementara itu, Plt. Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha Dunia Industri Kemendikbudristek RI, Uuf Brajawidagda, menyampaikan apresiasi atas mulai dilaksanakannya program penguatan ekosistem kemitraan untuk pengembangan inovasi berbasis potensi daerah untuk wilayah Kalsel dan Kalteng.
Ia pun memuji perguruan tinggi vokasi di Kalsel dan Kalteng yang memiliki komitmen tinggi untuk mewujudkan program ini bisa sukses sesuai harapan.
“Semua pihak selalu menggunakan kata demand driven dalam pembangunan pendidikan vokasi, tetapi faktanya sampai dengan saat ini belum ada data yang terintegrasi tentang kebutuhan sumberdaya manusia di industri dan daerah,” ujarnya.
Oleh sebab itu, melalui program ini Kemendikbudristek berharap pendidikan vokasi dapat memulai untuk merajut dan mengorkestrasi membentuk ekosistem kemitraan di daerah/wilayah.
“Program ini untuk kemajuan dan kesejahteraan Kalsel dan Kalteng sendiri. Saya juga mengundang seluruh entitas pendidikan vokasi di Provinsi Kalsel dan Kalteng serta pihak industri, Pemerintah Provinsi dan media massa untuk dapat turut serta bergabung dalam mewujudkan visi bersama ini,” tandasnya. (mmc/red)