PULANG PISAU, JurnalBorneo.co.id – Kelompok Pengrajin Anyaman Rotan Uwei Pambelom yang ada di Desa Gohong, Kecamatan Kahayan Hilir, Kabupaten Pulang Pisau, berencana ingin mengajak para kaum laki-laki diikutsertakan dalam bidang produksi.
Kelompok yang beranggotakan 19 orang dan hanya didominasi oleh kaum ibu-ibu ini, terkadang masih butuh tenaga untuk membuat karya kerajinan anyaman rotan yang berbeda.
Tuti, salah satu ketua kelompok pengrajin Rotan Uwei Pambelum mengatakan, produksi kerajinannya tidak hanya mengandalkan ibu-ibu tapi nanti bapak-bapak atau remaja yang nganggur, untuk membuat produk berbeda seperti keranjang, kap lampu atau semacamnya dari hati rotan atau bisa kita sebut pitrit.
“Karena sementara ini kita hanya menganyam sembilunya. Tapi harus ada pelatihannya dulu. Jadi untuk swadaya aja dari biaya pelatihan dan penambahannya, kita juga masih melihat kondisi keuangannya dulu,” ucapnya.
Tuti mengatakan, dengan adanya kegiatan aktivitas ini tentunya bisa membantu perekonomian keluarga. Apalagi kalau melihat masyarakat disini sebagian beroperasi sebagai petani karet, kalau musim hujan tidak bisa kerja ke kebun.
Ia berharap ke depannya bisa lebih berkembang. Apapun perkerjaan selalu membawa manfaat.
“Kami dari kecil sampai berkeluarga hidup dari hasil rotan ini,” ungkapnya.(tonny)