KATINGAN, JurnalBorneo.co.id – Dalam Webinar Indonesia Makin Cakap Digital untuk wilayah Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah, salah satu topik pembahasannya yakni mengenai budaya digital.
Narasumber kegiatan yakni Digital Creator Cameo Project, Martin Anugrah, Jumat, terkait budaya digital, membahas secara khusus mengenai pentingnya menjaga dan mendidik anak di era digital.
“Salah satu problem utama yang harus dihadapi para orang tua di era digital dan harus dicegah, yakni kecanduan digital,” katanya, Jumat (6/8/2021).
Kendati demikian, Martin menjelaskan, sebenarnya kecanduan digital tak hanya terjadi atau patut diwaspadai terhadap anak, tetapi juga kalangan yang sudah dewasa.
Adapun berbagai kecanduan digital yang biasa ditemui, seperti tak bisa lepas dari gawai, media sosial, permainan daring atau game online, belanja daring atau online shop, video platform hingga pornografi.
Karenanya untuk bisa mengatasi masalah ini, masyarakat harus bisa menciptakan suatu pemikiran yang tepat agar dapat mencegahnya.
“Misalnya memiliki pemikiran bahwa digital merupakan alat, digital untuk produktivitas, serta digital untuk kebaikan,” terangnya.
Dalam hal ini maka keseimbangan menjadi kunci, baik keseimbangan dengan kehidupan nyata, menghargai kehidupan di sekeliling, serta digital yang dapat menjadi cerminan kualitas hidup.
Diharapkan melalui literasi digital ini, pengetahuan serta pemahaman masyarakat semakin meningkat, hingga pada akhirnya berbagai hal negatif dalam dunia digital bisa dicegah atau dihindari, termasuk masalah kecanduan tersebut.
Webinar ini juga turut dihadiri Bupati Katingan Sakariyas yang menyampaikan dukungannya terhadap gerakan nasional literasi digital dan berharap masyarakat di kabupaten setempat bisa memaksimalkannya agar semakin cakap digital.
Selain membahas tentang budaya digital, materi lainnya yang juga dibawakan para narasumber berkompeten, yakni keamanan digital, kecakapan digital, serta etika digital.
Melalui program dan gerakan ini, Presiden Joko Widodo mengharapkan masyarakat semakin cakap digital serta mampu ‘membanjiri’ dunia digital dengan konten-konten positif yang memberikan banyak manfaat dalam kehidupan. (antara/red)