PALANGKA RAYA, jurnalborneo.co.id — Kader Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) mempunyai fungsi startegis dalam upaya menurunkan angka stunting, salah satunya melalui peningkatan peran kader Posyandu dalam pengelolaan Bina Keluarga Balita (BKB) sebagai upaya percepatan penurunan stunting di Kalimantan Tengah.
Hal ini diungkapkan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Tengah, dr. Jeanny Yola Winokan, MAP dalam materi paparanya saat menghadiri undangan kegiatan pertemuan Peningkatan Kapasitas Pokjanal Posyandu Regional Wilayah Barat yang mencakup Kabupaten Kotim, Kobar, Seruyan, Lamandau dan Sukamara yang dilaksanakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Kowaringin Timur. Sampit (28/4/2023).
Lebih lanjut dalam paparanya dr. Jeanny menjelaskan, sebagai upaya percepatan penurunan stunting di Kalimantan Tengah Bina Keluarga Balita (BKB) memiliki peran antara lain menyediakan informasi kepada orangtua untuk dapat melakukan pengasuhan yang tepat sesuai dengan perkembangan umur anak.
Diharapkan orangtua mampu mengenali secara dini apabila terdapat kelainan pada tumbuh kembang anak, mengingatkan orangtua untuk selalu memantau tumbuh kembang anak salah satunya melalui Kartu Kembang Anak (KKA), memberikan intervensi untuk meminimalisir terjadinya factor risiko tumbuh kembang anak seperti gizi kurang/buruk dan stunting, memberikan stimulasi bagi seluruh aspek perkembangan anak mulai dari kognitif, efektif dan psikomotorik anak. (red)