Palangka Raya-jurnalborneo.co.id
Pengurus Kota (Pengkot) Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Palangka Raya, tengah gencar menyeleksi atlet-atlet terbaiknya melalui Kejuaraan Catur Seleksi Kota (Selekkot) untuk menghadapi Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Catur Kalimantan Tengah.
Ajang Selekkot ini digelar sebagai upaya Percasi Palangka Raya mempertahankan target Juara Umum pada Kejurprov mendatang, Rabu (23/10/25).
Setelah sukses menggelar seleksi untuk kategori junior, Selekkot kini memasuki babak krusial dengan mempertandingkan kategori senior dan veteran.
Ketua Panitia Penyelenggara, Sastradi, menjelaskan bahwa seleksi ini bertujuan untuk menjaring pecatur-pecatur unggul yang akan mewakili Kota Palangka Raya di Kejurprov yang akan diselenggarakan di Asrama Haji pada 26-29 Oktober 2025.
”Tingkat junior sudah selesai dilaksanakan. Saat ini kita fokus pada tingkat senior dan veteran, yang diikuti oleh 36 pecatur dengan batasan usia maksimal 60 tahun,” ujar Sastradi.
Sastradi menambahkan, pertandingan Selekkot hari ini menggunakan sistem Swiss dengan 5 babak, dengan alokasi waktu 25 menit plus 5 detik per babak. Pembatasan waktu ini diterapkan mengingat jumlah peserta tidak mencapai 40 orang.
Mengenai target di Kejurprov Catur Kalteng, Percasi Kota Palangka Raya menyatakan optimisme tinggi untuk kembali meraih predikat Juara Umum.
”Target kami tentu ingin tetap menjadi juara umum. Kami yakin kualitas pecatur Kota Palangka Raya, baik kelompok umur, junior, senior, maupun veteran, tidak perlu diragukan lagi,” tegas Sastradi.
Meskipun menyadari bahwa persaingan di Kejurprov akan ketat, mengingat banyak pecatur dari kabupaten di Kalimantan Tengah yang memiliki kualitas Grand Master, Percasi Palangka Raya tetap meyakini kemampuan atletnya.
”Kami tahu pecatur saingan di Kejurprov catur se-Kalimantan Tengah banyak yang berlevel tinggi, namun kami tetap yakin pecatur Kota Palangka Raya mampu meladeni permainan mereka.
Oleh karena itu, Selekkot catur ini menjadi jawaban kami untuk mempersiapkan atlet pecatur terbaik Kota Palangka Raya,” tutup Sastradi.(red).