PURUK CAHU, jurnalborneo.co.id — Pemerintah Kabupaten Murung Raya terus berupaya mewujudkan target penurunan stunting yang saat ini menurut data SSGI 2022 menempati posisi tertinggi diantara 14 kab/kota di Provinsi Kalimantan Tengah yaitu 40,9 persen dan target penurunan stunting hingga tahun 2024 sebesar 17,26 persen.
Untuk mencapai target tersebut bertempat di Aula Rumah Jabatan Bupati Murung Raya Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) kabupaten Murung Raya melaksanakan Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tingkat kabupaten Murung Raya,Senin (8/5/2023).
Kegiatan ini dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) kabupaten Murung Raya, Dr. Drs. Hermon, M.Si, serta dihadiri oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Tengah, dr. Jeanny Yola Winokan, MAP, Plt. DP3ADDALDUKKB Kab.Mura sekaligus sebagai Ketua TP-PKK Kab. Murung Raya Lynda Kristiane Perdie, Kapolres Mura, AKBP Irwansah, serta dihadiri sejumlah Kepala Dinas dan para Camat serta Pihak Perusahaan Swasta.
Dalam sambutanya Hermon menjelaskan, berdasarkan SSGI tahun 2022 prevalensi stunting Kabupaten Murung berada pada urutan tertinggi di Kalimantan Tengah yaitu 40,9 persen.
“Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak yang harus kita lakukan, sehingga memerlukan perhatian kita semua untuk lebih fokus dan serius dalam rangka mencapai target nasional yaitu 14 persen pada tahun 2024 dan target kabupaten Murung Raya 17,26 persen di tahun 2024,”kata Hermon.
Sementara itu dr. Jeanny dalam sambutanya menjelaskan, upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Murung Raya perlu dukungan penuh seluruh lintas sektor terkait dan mitra kerja dalam memenuhi target penurunan stunting di Kabupaten Murung Raya hingga tahun 2024 sebesar 17,26 persen.
Pada kesempatan yang sama Lynda Kristiane menyampaikan, bahwa salah satu upaya pemerintah Kabupaten Murung Raya dalam menyelamatkan generasi bangsa dari bahaya stunting, maka bertepatan dengan Hari Jadi Kabupaten Murung Raya yang jatuh pada tanggal 1 Agustus 2022 yang lalu telah meluncurkan program Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS).
“Program Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting dicanangkan untuk membangkitkan semangat Gotong Royong dalam membantu anak-anak yang masuk dalam data stunting pada Aplikasi Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (ePPGBM),” kata Lynda.
Di tempat terpisah dr. Jeanny juga melakukan kegiatan fasilitasi kegiatan bangga kencana di Kampung KB dalam rangka percepatan penurunan stunting berupa sosialisasi Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) yang dilaksankan di Kampung KB Muara Jaan kec. Murung kab. Murung Raya, Kampung KB Puruk Cahu Seberang Kec. Murung kab. Murung Raya dan di Aula DP3APPKB kab. Murung Raya yang dilaksanakan dari tanggal 8 – 9 Mei 2023.
Jeanny mengharapkan, melalui kegiatan DASHAT ini maka akan terjalin sinergitas antara berbagai pihak sebagai faktor penentu keberhasilan pembangunan di Kampung KB khususnya dalam penurunan stunting. (red)