Palangka Raya-jurnalborneo.co.id
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Tengah (Kalteng) memberikan apresiasi tinggi kepada Pengurus Provinsi Persatuan Tinju Indonesia (Pertina) Kalteng atas inisiatif luar biasa dalam menyelenggarakan pelatihan pelatih, wasit, dan hakim tinju secara mandiri.
Kegiatan ini dinilai sebagai langkah progresif untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia tinju di Kalteng, demi melahirkan petinju berprestasi di kancah daerah, nasional, dan bahkan internasional.
Ketua Harian KONI Kalteng, Hasanuddin Noor, mengungkapkan rasa bangganya saat membuka acara pelatihan di Aula Hotel Dandang Tingang, Selasa (8/7).
“Ini kegiatan luar biasa dengan pembiayaan mandiri. Pengurus Provinsi Pertina terus meningkatkan kualitas pelatih, wasit, dan hakim se-Kalteng,” ujarnya.
Hasanuddin Noor menyoroti komitmen kuat Pengprov Pertina yang tak gentar menghadapi keterbatasan anggaran. “Dengan kondisi anggaran terbatas, Pengprov Pertina terus bergerak maju. Tidak menunggu ada duit lalu bergerak. Hal ini menunjukkan komitmen kuat pengurus Pengprov Pertina,” tambahnya.
Ia menekankan bahwa lahirnya atlet berprestasi merupakan hasil dari proses panjang yang melibatkan pelatih, wasit, hakim, dan semua pihak yang mencintai olahraga.
Sebagai mantan pengurus Pertina Kotawaringin Barat, Hasanuddin Noor meyakini bahwa pelatihan ini akan menjadikan cabang olahraga (cabor) tinju sangat siap menyambut Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XIII/2026 di Kotawaringin Barat.
Ia juga berharap program positif yang diinisiasi Pertina ini dapat diikuti oleh cabor lainnya, mengingat KONI dan Pengprov cabor merupakan satu kesatuan tak terpisahkan, layaknya atlet, pelatih, wasit, dan hakim.
Mengacu pada Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan, Hasanuddin Noor M.Si menjelaskan bahwa undang-undang tersebut kini memperbolehkan para pecinta olahraga untuk terlibat aktif dalam memajukan perkembangan olahraga tanpa terkecuali, bahkan mendorong cabor untuk mencari “bapak angkat”.
Pinten S.Pd, Ketua Pengprov Pertina Kalteng periode 2024-2028, menjelaskan bahwa program pelatihan dasar pelatih, wasit, dan hakim ini merupakan hasil masukan dari Pengurus Cabang (Pengcab) dan Pengurus Kota (Pengkot) Pertina, sebagai persiapan menyambut Porprov XIII/2026.
Ini menunjukkan kesiapan Pertina Kalteng dalam menyediakan perangkat pertandingan yang berkualitas untuk ajang olahraga provinsi tersebut.
Pentingnya lisensi bagi pelatih juga ditekankan oleh Pinten.
“Dalam Porprov sendiri nantinya, pelatih boleh membawa atlet masuk ring harus memiliki lisensi dasar,” tegasnya.
Pelatihan yang diselenggarakan di Palangka Raya mulai 6 hingga 12 Juli 2025 ini diikuti oleh perwakilan Pengcab Pertina dari berbagai daerah, termasuk Kotawaringin Barat, Murung Raya, Palangka Raya, Lamandau, Barito Timur, dan Barito Selatan, serta pengurus Pertina Kalteng.
Kehadiran peserta dari berbagai wilayah ini menegaskan komitmen Pertina Kalteng untuk meratakan kualitas dan kompetensi di seluruh penjuru se Kalteng.
Dengan adanya inisiatif mandiri dan komitmen kuat dari Pertina Kalteng, diharapkan masa depan tinju di Kalimantan Tengah akan semakin cerah, melahirkan lebih banyak talenta berprestasi yang mampu mengharumkan nama daerah di kancah yang lebih tinggi.(red).