TUMBANG NAPOI, JurnalBorneo.co.id – Hari kedua, Peserta Touring dan Bakti Sosial Kalteng22 membagikan sembako kepada warga Desa Tumbang Napoi Kecamatan Miri Manasa Kabupaten Gunung Mas.
Selain membagikan sembako, CEO Kalteng22, Harry Toeweh, juga memberikan bantuan dana pembangunan gereja di Desa Tumbang Hatung. Bantuan diserahkan langsung ke pihak Kecamatan Miri Manasa. Kedatangan peserta touring dengan 10 unit mobil 4 x 4 mendapat sambutan hangat dari warga.
Camat Miri Manasa Kabupaten Gunung Mas, Herli Jambek, mengucapkan terima kasih kepada pihak Kalteng22 yang telah mengunjungi wilayahnya dan memberikan bantuan.
Menurut Herli, warga di wilayah ini ada yang menjadi nelayan sungai. Mereka biasa menangkap ikan Romi sejenis Jelawat. Harganya Rp100 ribu per kilogramnya.
Sebagian warga juga mencari garu di hutan. Kualitas garu super atau terbaik harganya mencapai Rp20 juta per kilogram. Namun diperlukan waktu yang cukup lama untuk mencari garu.
Herli menambahkan, di daerah ini warga juga yang berkebun jagung dengan luas 20 hektare. Selain itu warga ada juga yang menanam sengon.
Menurut Herli, warga juga masih ada yang mencari emas secara tradisional. Meski di daerah ini masuk zona hijau, warga tetap memperhatikan protokol kesehatan. Di depan rumah warga dan kantor kecamatan disediakan air dan sabun untuk cuci tangan.
Setelah melakukan kegiatan satu hari di Kecamatan Miri Manasa, peserta touring balik ke lokasi camping ground di Tumbang Miri. Selama perjalanan ke Tumbang Napoi peserta dapat melihat pemandangan perbukitan yang indah. Kondisi jalan yang cukup berat menjadi tantangan tersendiri bagi para peserta touring dan bakti sosial. (ari)