Jakarta, Jurnalborneo.co.id – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) terus berinovasi dan beradaptasi dengan tuntutan zaman. Kali ini, PSI memperkenalkan sistem baru dalam pemilihan ketua umum partai, yaitu sistem “one man one vote”. Dengan sistem ini, PSI menjadi partai pertama di Indonesia yang memberikan hak suara secara langsung kepada seluruh anggotanya untuk memilih pemimpin tertinggi partai.
Dalam keterangannya Wakil Ketua Umum DPP PSI, Bro Andy Budiman, menjelaskan bahwa sistem ini merupakan wujud nyata dari konsep “Partai Perorangan”, di mana partai dimiliki oleh seluruh anggota secara perorangan, bukan oleh keluarga atau segelintir elite partai. “PSI akan menjadi partai yang benar-benar terbuka, milik anggota partai. Kalau dalam dunia bisnis ada konsep TBK (Terbuka), PSI dalam hal ini akan menjadi partai yang ‘super TBK’,” ujar Bro Andy.
Rano Rahman, Ketua Harian DPW PSI Kalimantan Tengah, juga menyambut baik inisiatif ini. Menurutnya, sistem “one man one vote” adalah bagian dari evaluasi internal dan kedepan diharapkan mencerminkan prinsip demokrasi yang sesungguhnya. “Ini adalah langkah besar untuk membangun partai yang benar-benar dari anggota, oleh anggota, dan untuk anggota. Dengan sistem ini, setiap suara anggota memiliki nilai yang sama, tanpa intervensi dari pihak mana pun,” tegas Rano.
Dengan sistem “one man one vote”, setiap anggota PSI memiliki hak yang sama untuk memilih ketua umum. Hal ini diyakini akan memperkuat legitimasi ketua umum terpilih, karena mandat yang didapatkan berasal langsung dari suara anggota. “Pemilihan langsung akan membuat posisi ketua umum terpilih menjadi lebih kuat dan lebih memiliki legitimasi,” tambah Andy.
PSI berharap, sistem ini tidak hanya meningkatkan partisipasi anggota dalam proses pengambilan keputusan partai. (Rn/ shah)