Pulang Pisau, JurnalBorneo.co.id – Mengantisipasi penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Pulang Pisau, Dinas Pertanian menyiagakan Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan).
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pulang Pisau Slamet Untung Riyanto melalui Kepala Bidang Peternakan Ibrahim mengatakan, untuk keterkaitan antisipasi adanya wabah Penyakit Kulit dan Kuku (PMK) ini Pusat Kesehatan Hewan atau Puskeswan yang terdapat di empat kecamatan di wilayah Kabupaten Pulang Pisau, yakni Kecamatan Kahayan Hilir, Maliku, Pandih Batu dan Kahayan Tengah ini mulai disiagakan.
Puskeswan ini dipimpin oleh dokter hewan yang bekerja di wilayahnya masing-masing, ujarnya Senin (27/6/2022).
Untuk Puskeswan Kahayan Hilir wilayah kerjanya sampai Kecamatan Jabiren Raya dipimpin dokter hewan Nice. Kecamatan Maliku sampai Kecamatan Sebangau Kuala dengan dipimpin doker hewan Arif, dan Kecamatan Pandih Batu sampai Kahayan Kuala dipimpin dokter hewan Maria serta Kecamatan Kahayan Tengah dan Banama Tingah dikoordinir dokter hewan Puspa
Dimana hingga saat ini di Provinsi Kalimantan Tengah sudah ada tiga Kabupaten yang terserang PMK, yakni Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur dan Lamandau.
Kabupaten Pulang Pisau sendiri melakukan koordinasi dengan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur bahwa untuk sementara tidak menerima ternak-ternak dari Jawa Timur melalui Pelabuhan Bahaur.
“Khususnya ternak-ternak dari Panciran Lamongan Jawa Timur guna mengantisipasi wabah PMK, tutupnya singkat. (tonny)