PALANGKA RAYA, Jurnalborneo.co.id – Puluhan wartawan dari berbagai media massa di Kalteng berpotensi menjadi carrier (pembawa) virus Covid-19 pasca dinyatakan positif terkonfirmasi Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin setelah dua kali menjalani tes PCR yang diketahi positif Senin (27/4/2020).
Sebelumnya puluhan wartawan melakukan peliputan secara langsung rencana Wali Kota melakukan semi lock down untuk Kota Palangka Raya pada Minggu (26/4/2020) malam.
Ketua IJTI Kalteng, H Tantawi Jauhari dalam hal ini mendesak Dinas Kesehatan (Dinkes) Palangka Raya melakukan rapid test kepada puluhan wartawan ini. Keputusan itu tentu saja setelah beredarnya pemberitaan yang menyebutkan Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin dinyatakan positif Covid-19.
“Kami meminta kepada rekan-rekan wartawan, khususnya anggota IJTI Kalteng yang meliput kegiatan Wali Kota pada Minggu (26/4/2020) malam, untuk memeriksakan diri,” pinta Tantawi Jauhari Selasa (28/4/2020).
Ini untuk kebaikan bersama para jurnalis, sebaiknya segera melakukan rapid tes. “Dengan demikian kita dapat mengambil langkah terbaik dalam permasalahan ini,” ujarnya.
Ditegaskannya, IJTI bersama PWI Kalteng siap bersama-sama meminta dan mendesak Dinkes Palangka Raya, agar segera melakukan rapid tes kepada para wartawan yang melakukan interaksi langsung dengan Wali kota Palangka Raya.
Hal yang sama juga ditegaskan oleh Ketua PWI Kalteng H. Haris Sadikin dalam realesenya, mendesak agar Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya melalui pihak terkait agar sesegera mungkin melakukan tindakan pencegahan kepada wartawan yang melakukan interaksi langsung dalam peliputan dengan wali kota yang sudah dinyatakan positif terkonfirmasi Covid-19.
“Kita harapkan seluruh wartawan yang melakukan interaksi langsung dengan kegiatan peliputan Wali Kota untuk mengikuti protokol kesehatan Covid-19. Dan kepada Wali Kota kita doakan, semoga segera sembuh dan dapat beraktivitas seperti biasa lagi,” harapnya. (shah)