Solo, Jurnalborneo.co.id-Asosiasi Televisi Lokal Indonesia (ATVLI) menggelar rapat kerja nasional (Rakernas), di Solo, Jawa Tengah, 22-23 Juni 2023.
Kegiatan yang berpusat di Gedung TATV, Jalan Brigjen Katamso Solo itu dihadiri anggota ATVLI di seluruh Indonesia.
Selain membahas isu-isu terkini terkait televisi lokal, misalnya soal harga sewa mux yang memberatkan, marketing, ATVLI Channel dan program ini ini ATVLI juga membahas persiapan Ulang Tahun ATVLI ke-21 tahun yang akan dilaksanakan di Bali akhir Agustus 2023 nanti.
Untuk suksesnya Pemilihan Umum Serentak 2024 yang sehat ,simpatik dan mendidik, ATVLI juga akan melakukan penandatanganan MOU dengan KPU-RI.
Ketua Umum ATVLI Bambang Santoso menyampaikan, peran TV Lokal dan ATVLI tak kalah penting di momen 5 tahunan ini.
Melalui siaran mereka, TV lokal bisa memberikan informasi terkait tahapan-tahapan Pemilu yang sudah resmi dimulai 14 Juni 2022 lalu.
TV lokal juga memiliki peran edukasi untuk masyarakat. Dengan jangkauan yang lebih dekat.
Peran TV lokal dinilai lebih efektif untuk menjangkau para pemilih di daerah dengan gaya dan bahasa lokal. Terlebih para pemilih pemula.
ATVLI berharap suksesnya Pemilu Serentak 2024 nanti dengan tetap berkomitmen untuk menjunjung profesionalitas dan integritas bersandar pada kearifan budaya lokal masing-masing daerah di Indonesia.
Sementara itu, tuan rumah Rakernas ATVLI, Justus Budhianto yang merupakan Direktur Utama TATV, dalam sambutannya mendukung penuh kegiatan Rakernas tersebut.
Ia berharap dari Rakernas ini melahirkan banyak ide dan gagasan baru dalam menyikapi situasi sulit TV lokal pasca pandemi covid-19, sekaligus menyiapkan TV lokal untuk bergandeng tangan keluar dari polemik sewa menyewa mux yang membebani semua anggota.
Sedangkan pembina ATVLI Imawan Mashuri, memberikan banyak pandangan dan wawasan dalam pengelolaan TV lokal yang profesional di era digital.
Imawan yang merupakan salah satu pendiri JTV sangat mengapresiasi kegiatan Rakernas tersebut.
Ia yang merupakan pemilik media konvergensi di wilayah Malang Raya, berharap Rakernas tersebut tidak sekadar kumpul-kumpul biasa, tapi justru mampu melahirkan ide dan gairah baru untuk menjadikan peran TV lokal sebagai penjaga terdepan kearifan budaya daerah di tengah ketatnya kepungan disrupsi informasi saat ini.tim