SAMPIT, jurnalborneo.co.id — Usai sudah pelaksanaan pertandingan pada olah raga cabor menembak Porprov Ke-XII tahun 2023 pada tanggal 2 Agustus kemarin, namun menyisakan banyak persoalan tanggapan dari pelaksanaannya selama kegiatan berlangsung.
Sebagaimana disampaikan salah satu official cabor menembak yang juga Sekretaris Umum Perbakin Barito Utara, dimana menurutnya bahwa pada cabor menembak perlu evaluasi lagi untuk pelaksanaannya pada Porprov mendatang dan perlu ketetapan yang mengikat dalam pelaksanaannya.
“Saya kira dalam pelaksanaan Porprov Ke-XII kali ini pada cabang olahraga menembak sangat buruk pelaksanaannya, baik dari jadwal dan regulasi yang tarik ulur bahkan sampai dengan penetapan juara,” kata Sekum Perbakin Barut, Saleh Purwanto, SE di halaman Hotel Grand Sampit sebelum bertolak ke Muara Teweh pada Kamis (3/8/2023) pagi.
Saleh sangat menyayangkan, helatan pada cabor menembak Porprov kali ini yang mengalami problematika dan persoalan yang berjalan dari sebelum bertanding. Bahkan, sampai saat bertanding serta bahkan saat sudah selesai juga pertandingan masih terdapat persoalan.
“Maka dari itu, belajar pada persoalan yang telah terjadi maka tentunya jadi bahan acuan untuk kita mengevaluasi perbaikan kedepan khususnya untuk Porprov Ke-XIII selanjutnya, demi perbaikan serta peningkatan prestasi olahraga di Bumi Tambun Bungai,” paparnya lagi.
Namun meskipun begitu tambah SHP panggilan bekennya, ia mengapresiasi atas terlaksananya Porprov kali ini meskipun molor dari jadwal yang seyogyanya Tahun 2022 karena pandemi serta isu ketidakpastian kapan jadwal juga di Tahun 2023.
“Kita berterima kasih kepada semua pihak baik pemerintah daerah dan juga khusunya panitia yang terlibat, dan masyarakat Sampit, Kotawaringin Timur juga umumnya dari insan olahraga yang telah sukses menerima tamunya dari 13 Kabupaten dan 1 Kota dari awal sampai dengan mendekati akhir pelaksanaan,” tukas aktivis di berbagai organisasi itu juga. (red)