PALANGKA RAYA, JurnalBorneo.co.id – Paska pengecekan oleh tim gabungan yang diinisiasi oleh Polda Kalteng, mulai terkuak benda apakah sebenarnya yang ditemukan oleh warga beberapa hari lalu di sekitar perairan Kumai Kabupaten Kotawaringin Barat Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).
Kapolda Kalteng Irjen Pol Dr Dedi Prasetyo, M.Hum., M.Si., M.M melalui Kapolres Kotawaringin Barat AKBP Devy Firmansyah, SIK mengungkapkan perkembangan pengecekan temuan serpihan menyerupai badan pesawat di Teluk Ranggau, Desa Sei. Cabang Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar).
“Diperkirakan bahwa serpihan benda yang menyerupai badan pesawat tersebut merupakan bagian dari badan roket milik Cina yang meledak diangkasa dan jatuh diperairan Laut Jawa dan terbawa ombak terdampar di Teluk Ranggau, Desa Sei Cabang Kecamatan Kumai, Kabupaten Kobar,” kata Kapolres melalui siaran persnya yang diterima JurnalBorneo.co.id hari Rabu (6/1/2021) sekitar jam 05.33 WIB.
Hal itu diperkuat, jelas Devy, berdasarkan hasil temuan dilapangan, bahwa dibagian badan serpihan benda tersebut terdapat logo dan tulisan CNSA (China National Space Administration) yaitu Badan Antariksa Nasional Republik Rakyat Tiongkok yang bertanggung jawab untuk program ruang angkasa.
Selain itu, tambahnya, ada kesesuain dengan pemberitaan on line tanggal 10 April 2020 yang diberitakan bahwa telah meledak di langit, Roket Cina Gagal Orbitkan Satelit Palapa -N1.
“Untuk kepastian tentang serpihan benda yang menyerupai badan pesawat tersebut masih menunggu kedatangan tim KNKT besok pada hari Rabu 06 Januari 2021 di Pangkalan Bun. Direncanakan tim akan melakukan pemeriksaan sampel serpihan dan dilanjutkan dengan Zoom Meeting dengan LAPAN,” terang mantan Kapolres Barsel ini.
Mengenai temuan ke-2 yaitu benda yang ditemukan terpisah kurang lebih 500 meter dari serpihan diduga badan pesawat berupa setelan pelindung termal (insulated Immersion and Thermal Protective Suits) dan Life jacket milik Kapal MV. YUAN WANG HAI – PANAMA.
Kabidhumas Kombes Pol Hendra Rochmawan, S.I.K., M.H menjelaskan dari hasil tracking oleh KSOP bahwa Kapal MV. YUAN WANG HAI – PANAMA berlayar dari Australia menuju Vietnam melewati laut Jawa dan akan tiba di Vietnam pada tanggal 16 Januari 2021
“Diperkirakan life jacket milik kapal MV. YUAN WANG HAI – PANAMA tersebut jatuh dilaut atau dibuang oleh penumpang sehingga terbawa arus ombak dan terdampar di pesisir pantai Teluk Ranggau Desa Sei Cabang Kecamatan Kumai Kabupaten Kobar,” kata Hendra.
Saat ini serpihan material dan beberapa temuan di TKP diamankan di Pos AL Kumai menunggu kedatangan team KNKT. (fer)