PURUK CAHU, JurnalBorneo.co.id – Pihak SMPN-1 Murung mewajibkan siswa siswinya untuk melakukan vaksinasi sebelum melakukan pembelajaran tatap muka (PTM).
Keputusan Ini merupakan hasil kesepakatan antara guru dengan orang tua murid saat rapat melalui zom metting Sabtu (11/09/2021) lalu. Hasilnya hampir 70% orang tua murid menyetujui vaksin Covid-19 sebelum pembelajaran tatap muka.
Untuk merealisasikannya, maka kegiatan vaksin ini dilakukan di Aula SMPN-1 Murung, Kamis (16/09/2021) dan dihadiri oleh para guru dan orang tua murid.
Kepala SMPN-1 Murung, Naan Yanti, S.Pd mengatakan, berdasarkan hasil rapat dewan guru dan orangtua wali peserta didik, bahwa tatap muka di SMP-1 Murung baru bisa dilaksanakan kalau sudah semua siswa siswi SMPN-1 Murung divaksin.
“Menindaklanjuti hasil dari rapat dewan guru itu maka kami menghubungi pihak PKN Puruk Cahu untuk melaksanakan vaksin bagi murid kami di SMP-1 Murung, pihak mereka menanggapi dengan baik, sehingga hari ini bisa terlaksana,” kata Naan Yanti.
Dijelaskan, dari jumlah siswa 539 orang dibagi dua sesi, hari Kamis itu sesi pertama dengan jumlah 240 orang dari kelas 8 dan kelas 9. Kemudian sesi keduanya akan kita laksanakan pada hari Sabtu, yaitu kelas 7 dan sisa kelas 8.
Naan Yanti menambahkan, bagi murid yang belum bisa divaksin, maka sesuai keputusan bersama orang tua kemaren, bahwa murid tidak bisa mengikuti pembelajaran tatap muka. Namun murid tersebut tetap bisa belajar melalui daring atau online.
Salah satu siswa SMPN-1 Murung, Yuliantiana mangatakan, sebelum dilakukan vemaksinan ia sempat merasa gugup dan ada rasa takut. Namun setelah dilakukan penyuntikan vaksin kepada dirinya, ternyata tidak ada efek sama sekali bahkan tubuh bertambah sehat.
“Saya antusias ikut vaksin ini karena ingin mengikuti pembelajaran tetap muka, karena kalau melalui sistem online terkadang saya kurang paham penjelasannya,” ungkap Yuliantiana. (Kpl)