PALANGKA RAYA, Jurnalborneo.co.id — Sri April Lititi Dwinaraharjo, mahasiswi Diploma III Program Studi Analis Kesehatan UMPR asal Tamiang Layang, merupakan lulusan dari SMAN-3 Gunung Bintang Awai, Kabupaten Barito Selatan.
Ayah Sri, seorang pendeta dan ibunya seorang guru honorer. Dia merupakan salah satu penerima beasiswa penuh dari Gubernur Kalimantan Tengah, H. Sugianto Sabran.
Keinginannya untuk dapat melanjutkan kuliah membuatnya harus bekerja di Rumah makan selama beberapa bulan. Sri mengumpulkan pundi-pundi rupiah untuk dapat mendaftarkan diri sebagai mahasiswi. Tak disangka ini adalah awal mula perjalanannya sampai dapat lulus Diploma III di Universitas Muhammadiyah Palangka Raya.
Pertemuan Sri dengan Pak Gubernur bermula di tahun 2019, saat dia bekerja di Rumah Makan Mama Eka. Saat itu, rombongan Gubernur Kalteng sedang mampir untuk makan malam, lalu Sri diminta untuk melayani rombongan tersebut.
Setelah selesai makan, Sri berfoto dengan Pak Gubernur sembari beliau bertanya kepada Sri mengenai apakah ada rencana untuk melanjutkan Studi. Sri pun menyampaikan niatnya untuk kuliah di Analis Kesehatan Universitas Muhammadiyah Palangka Raya yang dia dapat informasinya dari berbagai pihak.
Setelah berbincang dengan Sri serta pemilik rumah makan, Pak Gubernur memberikan uang tunai kepada Sri sebagai ongkos untuk mendaftar kuliah ke Universitas Muhammadiyah Palangka Raya.
Sugianto rupanya merasa tersentuh dengan perjuangan Sri dan semangatnya untuk melanjutkan pendidikan. Sehingga gubernur memberikan bantuan sampai dengan lulus kuliah.
Berkuliah di UMPR sendiri adalah mimpi yang sangat dinanti bagi Sri. Apalagi dengan Universitas Muhammadiyah Palangka Raya sendiri yang namanya cukup tersohor sampai ke penjuru daerah. Bahkan tak sedikit Mahasiswa Luar Negeri yang berkuliah di Kampus ini.
“Terima kasih sebesar-besarnya saya ucapkan atas bantuan yang telah diberikan dengan tulus, dari awal saya masuk hingga selesai studi. Pertemuan pertama berawal dari bertemu di rumah makan hingga saat ini saya telah menyelesaikan studi, begitu banyak lika-liku selama menjadi mahasiswi penerima bantuan biaya kuliah. Namun seiring berjalannya waktu, hal tersebut bukan menjadi halangan dalam saya tetap melanjutkan studi hingga lulus,” ujar Sri usai mengikuti Wisuda, Kamis (1/12/22).
Sri juga mengungkapkan, Universitas Muhammadiyah Palangka Raya selalu memberikan pelayan terbaik kepada para mahasiswa. Sri merasakan atmosfer akademik yang baik dan suasana kekeluargaan dalam setiap proses pembelajaran di UMPR.
Sri bukanlah satu-satunya yang dibantu Pak Gubernur secara pribadi, tapi banyak Sri-sri yang lain. Sri adalah bukti selama ada kemauan selalu ada kemudahan. Ayah Sri adalah seorang Pendeta yang patuh pada agama. Sri dididik di lingkungan Kristen Protestan, namun Gubernur membantu tanpa memandang latar belakang apapun.
Hal itu seirama dengan kampus UMPR yang juga terbuka pada agama apapun. Suku apapun bahkan Bangsa manapun, untuk menempuh studi di UMPR.
Setelah lulus kuliah ini dia berencana untuk bekerja, karena ingin membantu orang tua membiayai adiknya yang masih sekolah, agar bisa melanjutkan pendidikan seperti dia.
“Sekali lagi saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya dan setulusnya. Karena bapak Gubernur H. Sugianto Sabran sudah sangat amat membantu saya dalam mencapai mimpi yang memang diawal saat masih kerja di rumah makan. Saya mengira tidak akan bisa seperti sekarang, namun jika Tuhan sudah mengijinkan maka jadilah sekarang saya bisa mencapai titik kebanggaan buat bapak terlebih juga buat orang tua saya yang selalu ada untuk mendukung saya dan menjadikan saya kuat. Tidak banyak yang bisa saya sampaikan bapak, kiranya ilmu yang sudah saya dapatkan dapat saya terapkan dengan sungguh-sungguh di masyarakat, dan bapak Gubernur kiranya selalu diberikan hikmat dan kesehatan amin,” ungkap Sri dengan penuh haru. (red)