Pulang Pisau, Jurnalborneo.co.id – Untuk mengantisipasi terjadinya ancaman unjuk rasa dan tindakan kriminal terhadap objek vital, Polres Pulang Pisau, Polda Kalteng bekerjasama dengan pihak kantor Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) menggelar simulasi tanggap darurat huru-hara penanganan unjuk rasa yang di laksanakan di PLTU Kabupaten Pulang Pisau. Rabu (09/08/2023).
Hadir menyaksikan langsung kegiatan itu Wakapolres Pulang Pisau Kompol Edia Sutaata, S.H., M.H., dan General Manager PLTU Pulang Pisau.
Dalam sambutannya Wakapolres Pulang Pisau mengatakan, kegiatan simulasi ini untuk mengantisipasi jika ada terjadi ancaman unjuk rasa di objek vital yang salah satunya adalah PLTU yang berada di Kabupaten Pulang Pisau.
Kegiatan simulasi ini juga untuk meningkatkan kemampuan personil Polres Pulang Pisau dalam penanganan aksi unjuk rasa di tempat objek vital seperti PLTU.
Di tempat terpisah, Kapolres Pulang Pisau AKBP Mada Ramadita, S.I.K., menyampaikan simulasi tanggap darurat huru-hara ini adalah kerja sama dalam menjaga objek vital di wilayah hukum Polres Pulang Pisau. Diharapkan dapat terus terjalin dengan seluruh pihak, sehingga keamanan dan ketertiban di lingkungan perusahaan dapat terus terpelihara.
“Simulasi yang kami lakukan ini tentunya sebagai latihan dan menjalin kerja sama dengan pihak PLTU Pulang Pisau untuk bagaimana menghadapi apabila ada ancaman unjuk rasa,” ucap Kapolres.
Menurutnya, walaupun kegiatan ini adalah simulasi, dia berharap para personil kepolisian maupun PLTU sigap dan serius dalam menjalankan penanganan unras sesuai dengan SOP yang berlaku.
Di akhir kegiatan Wakapolres Pulang Pisau menerima Plakat dari PLTU Pulang Pisau yang diserahkan langsung General Manager PLTU Pulang Pisau. (Tonny)