TAMIANG LAYANG, Jurnalborneo.co.id – Setelah melalui serangkaian seleksi berkas akhirnya ada tiga nama Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang bakal bersaing dalam seleksi jabatan pimpinan tinggi pratama yakni Jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Barito Timur, Kalimantan Tengah Tahun 2020.
“Mereka yang bakal bersaing yakni Panahan Moetar Kepala Bappeda, Riza Rahmadi Kadis Pertanian, dan Franz Sila Utama Kepala Badan Pendapatan Daerah, ketiga peserta tersebut sudah dinyatakan lulus seleksi adiministrasi sebagaimana pengumuman nomor : 05/PANSEL JPT-SEKDA/BARTIM/2020 tentang hasil seleksi administrasi dan rekam jejak jabatan seleksi terbuka dan kompetitif jabatan tinggi pratama jabatan Sekda dilingkungan Pemkab Bartim tahun 2020,” kata Sekretaris Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Barito Timur, Dwi Aryanto melalui WhatsApp Tamiang Layang, Senin (1/6/2020).
Lebih lanjut Dwi Aryanto mengatakan para pejabat ini akan bersaing secara terbuka untuk mengantikan Sekda Barito Timur saat ini Eskop yang akan memasuki masa purna tugas pada tanggal 1 Juli 2020 mendatang,katanya
Untuk itu, kata dia, berdasarkan jadwal yang ada tahapan berikutnya pada 3-4 Juni 2020, peserta yang telah dinyatakan lulus administarsi tersebut akan mengikuti seleksi kompetensi atau assessment center yang langsung dinilai dari empat orang ‘asesor’ atau penilai yang didatangkan dari Unit Pengembangan Kualitas Manusia (UPKM) Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta dan yang telah memiliki sertifikat, katanya.
Ditambahkan dia, tes atau seleksi kompetensi akan dilaksanakan di SMAN 1 Tamiang Layang. Dengan meter uji meliputi kopetensi managerial, kompetensi sosio kultura dan kompetensi teknis. Materinya disusun tim penilai kompetensi, mengingat adanya kebijakan pemerintah tentang pembatasan sosial dan pembatasan fisik, maka seleksi kompetensi akan dilaksanakan secara daring atau online, imbuhnya.
Dikatakan dia, setelah itu para peserta seleksi jabatan Sekda Barito Timur juga diminta membuat makalah dan wawancara akhir pada 15 Juni 2020, sementara untuk tema sendiri akan disampaikan pada saat penulisan makalah, dan makalah akan dipersajikan, ucapnya.
Pada kesempatan itu Dwi Aryanto mengatakan adapun indikator penilaian makalah diantaranya sikap dan teknik penyajian makalah, keterkaitan subtansi makalah dengan yang disajikan, sistematika/alur berpikir dalan penyajian, konsep yang ditawarkan dan tingkat realistis konsep, penguasaan substansi dangan keluasaan wawasan, minat dan motivasi, pengalaman dan prestasi kerja, karakter dan kepemimpinan, pungkasnya. (ya)