KAPUAS, JurnalBorneo.co.id – Ada beberapa hal yang harus diperhatikan masyarakat saat berbelanja secara daring atau online, agar terhindar dari penipuan ataupun hal merugikan lainnya.
Salah satu narasumber Webinar Indonesia Makin Cakap Digital Tonie Kurniawan untuk wilayah Kapuas, Kalimantan Tengah, Sabtu, mengatakan, salah satu yang harus diperhatikan adalah reputasi dari toko online.
“Dalam hal ini yang harus diperhatikan adalah status toko apakah aktif atau tidak, umur toko, hingga testimoni atau komentar apakah banyak yang sifatnya positif atau negatif,” katanya yang merupakan seorang marketing spesialist tersebut.
Selanjutnya masyarakat dapat memeriksa ulasan foto produk, yakni dengan memerhatikan ulasan foto satu per satu hingga foto yang diunggah, sehingga dapat diketahui kondisi produk yang dijual. Rating dalam setiap ulasan toko online juga penting, untuk menghindari penipuan.
Selain itu masyarakat dapat menilai apakah produk atau jasa yang dijual harganya masuk akal ataukah tidak. Maka pastikan nama barang, varian, spesifikasi hingga kelengkapan yang ditawarkan.
“Kemudian harganya masuk akal atau tidak, jika perbandingan harganya sedikit satu sama lain maka wajar. Tapi jika harga terlalu murah atau bahkan melebihi yang disarankan, bisa sangat mencurigakan,” ungkapnya.
Selanjutnya sebagai pembeli daring atau online, masyarakat juga harus memerhatikan syarat dan ketentuan yang dilampirkan toko atau penjual, misalnya masa garansi, perjanjian waktu pengembalian dan lainnya.
“Gunakan ‘payment e-commerce’ yakni tidak mengirimkan pembayaran langsung kepada penjual, tetapi melalui pihak e-commerce terlebih dulu. Pembayaran akan dituntaskan e-commerce jika barang dipastikan tiba dengan selamat,” jelasnya.
Selain itu yang perlu diingat yakni waspada untuk keamanan akses pembayaran, yakni jangan mendaftarkan nomor kartu pembayaran untuk pembayaran otomatis, agar terhindar dari penyalahgunaan akses tersebut. Untuk itu selalu gunakan gawai milik sendiri dalam melakukannya.
Adapun dalam webinar ini juga hadir narasumber lainnya, selain membahas tentang budaya digital, juga tentang kecakapan digital, keamanan digital, hingga etika digital. (antara/fer)
