BANJARMASIN, JurnalBorneo.co.id – Pemerintah Kota Banjarmasin (Pemko) mengubah Ruko Terbengkalai, bangunan saksi sejarah kerusuhan Mei 1998 menjadi tempat tongkrongan asyik untuk masyarakat, yang dinamakan Banjarmasin Tempo Doeloe yang berada di Jl. Hasanuddin HM No. 90, Kertak Baru Ulu, Kec. Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Banjarmasin Tempo Doeloe dulunya hanya sebuah bangunan pertokoan ruko yang terbengkalai, yang ditinggalkan oleh pemiliknya pasca pecahnya Kerusuhan di Banjarmasin pada bulan Mei, tahun 1998.
Dulunya ruko-ruko ini sangat ramai dikunjungi masyarakat Banjarmasin, sebagai pusat perbelanjaan masyarakat.
Tetapi setelah terjadinya kerusuhan di tahun 1998, tepatnya di bulan Mei, di zaman pemerintahan Soeharto pertokoan ini dijarah, sehingga menyebabkan pemilik ruko mengalami kebangkrutan mendadak, dan pemilik ruko akhirnya memutuskan untuk angkat kaki dari sana.
Lama menjadi bangunan pertokoan yang terbengkalai, pemerintah kota berisiniatif untuk mengubah kondisi terbengkalai menjadi ramai dikunjungi masyarakat, untuk itu pemerintah Kota Banjarmasin merubah ruko terbengkalai menjadi cafe, tempat nongkrong kekinian gaya anak muda.
Perubahan ini dinilai berhasil dikarenakan dulunya hanya bangunan sepi yang terbengkalai, bahkan dikatakan masyarakat tempat angker, sekarang berubah menjadi tempat yang paling sering dikunjungi oleh masyarakat sebagai tempat nongkrong bersama keluarga, kerabat, teman dan komunitas sesuai melakukan rutinitas bekerja.
Pertokoan ini dinamakan oleh pemerintah kota banjarmasin dengan nama Banjarmasin Tempo Doeloe dikarenakan, pertokoan ini memiliki sejarah tersendiri, sebagai salah satu bangunan saksi di Kota Banjarmasin.
Banjarmasin Tempo Doeloe diresmikan langsung oleh Walikota Banjarmasin, H. Ibnu Sina. Banjarmasin Tempo Doeloe menjadi tempat nongkrong yang paling sering dikunjungi kaum-kaum muda di Banjarmasin. Lokasi ini juga terdapat musik akustik yang menghibur para pengunjung. (Fan)