PALANGKA RAYA, Jurnalborneo.co.id – Inovasi peningkatan kualitas layanan pendidikan yang dijalankan Universitas Muhammadiyah (UM) Palangka Raya diapresiasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Apresiasi ini ditunjukkan dalam bentuk pemberian dana hibah, termasuk kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) UM Palangka Raya.
Dekan Fisipol Dr HM Yusuf MAP melalui Kepala Program Studi (Kaprodi) Administrasi Negara, Irwani, S.Sos, MAP, Selasa (15/9/2020) siang mengatakan, Fisipol menerima tiga program dana hibah untuk mengembangkan inovasi-inovasi layanan pendidikannya terhadap mahasiswa.
“Ketiga program dana hibah itu, dua dialokasikan untuk pengembangan modul pembelajaran dalam jaringan (daring), satu untuk pengembangan inovasi pembelajaran digital,” sebut kandidat doktor itu.
Irwani yang berbicara didampingi Kaprodi Megister Administrasi Publik (MAP) Novianto Eko Wibowo SSos MAP, Kaprodi Ilmu Komunikasi (Ilkom) H Junaidi, MIKom, dan Ketua Gugus Kendali Mutu (GKM) UM Palangka Raya F Zaky Yopie SSos MSi, menjelaskan, kepercayaan Kemendikbud memberikan dana hibah ini diawali dari upaya internal Fisipol UM Palangka Raya. Yakni, dalam mengembangkan konsep-konsep pembelajaran secara online kepada mahasiswa.
“Kita membuat sejumlah terobosan dan ujicoba untuk menyusun konsep pembelajaran daring yang efektif,” ujar.
Inovasi-inovasi tersebut beserta pencapaiannya kemudian disusun sebagai proposal dan diajukan ke Kemendikbud yang membuka program dana hibah bagi perguruan tinggi se-Indonesia.
Kemendikbud sebelumnya telah menetapkan syarat mendasar perguruan tinggi calon penerima dana hibah ini adalah memiliki program studi (Prodi) dengan akreditasi “A”.
Syarat utama tersebut telah dipenuhi Fisipol UM Palangka Raya yang memiliki dua prodi berakreditasi A, yakni Administrasi Negara dan terbaru diperoleh Program Magister MAP.
“Alhamdulillah setelah melewati seleksi, proposal yang kita ajukan dinyatakan lolos sehingga disetujui untuk menerima dana hibah dari kementerian ini,” terangnya.
Irwani menambahkan, suport Kemendikbud dalam bentuk kepercayaan memberikan dana hibah ini merupakan prestasi yang membanggakan. Sebab, di Kalimantan, UM Palangka Raya menjadi satu-satunya perguruan tinggi swasta yang terpilih sebagai kampus penerima.
Disampaikannya pula, selain inovasi layanan pendidikan yang didukung dana hibah Kemendikbud, Fisipol juga terus melakukan pembenahan lainnya. Salah satunya adalah mempersiapkan kegiatan pertukaran mahasiswa dan pengajar dengan sejumlah perguruan tinggi ternama di Indonesia hingga luar negeri dalam program “Kampus Merdeka”.
Dua perguruan tinggi lingkup nasional yang telah sepakat menjalankan kerja sama program ini dengan UM Palangka Raya adalah Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) dan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. (shah)