PALANGKA RAYA, JurnalBorneo.co.id – Terasa sunyi. Upacara peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia yang dilaksanakan oleh Pemprov Kalteng tahun ini agak berbeda dari tahun sebelumnya. Hal itu disebabkan karena saat ini masih dalam masa pandemi covid-19. Namun “kesunyian” tersebut justru memberi motivasi tersendiri bagi seluruh peserta upacara, termasuk Gubernur Kalimantan Tengah H. Sugianto Sabran.
Sesuai dengan tema HUT Ke-75 Tahun 2020 yaitu “Indonesia Maju”, Orang Nomor Satu di Bumi Tambun Bungai ini menyebutkan sekarang saatnya fokus kepada hal yang benar-benar penting dalam menyatukan keberagaman melalui kolaborasi untuk memperkenalkan jati diri bangsa.
Dalam sambutannya, Sugianto dengan suara mantap menjelaskan 10 pencapaian indikator makro dan pembangunan Pemerintah Provinsi Kalteng dalam kurun 4 tahun ini.
Pertama, pertumbuhan ekonomi Kalteng tahun 2019 yang telah tumbuh sebesar 6,16% dan PDRB per kapita 55,6 juta rupiah. Inflasi pada bulan April tahun 2020 sebesar 2,45% dengan tingkat inflasi sebesar 1,66%.
“Gini Rasio per Maret Tahun 2019 sebesar 0,335, Tingkat Kemiskinan menurun dari 5,17 & pada tahun 2018 menjadi 4,98% tahun 2019, Tingkat Pengangguran Terbuka per April Tahun 2020 sebesar 3,39%, dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 70,91%,” terangnya.
Kedua, seiring kebutuhan transportasi udara serta pengembangan perekonomian dan pariwisata di Kalteng, Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya menjadi Bandara Internasional dan Emberkasi Haji Penuh.
Ketiga, untuk mendukung Program Tol Laut, pada tahun 2018 dilaksanakan pengerukan alur sungai Kapuas Murung, perencanaan pembangunan Pelabuhan Teluk Sangiang di Kota Palangka Raya, serta perencanaan realokasi Pelabuhan Sampit ke Pelabuhan di Bagendang, Khusus Bongkar Muat.
“Keempat, pencanangan Kalteng sebagai salah satu Provinsi yang ditetapkan sebagai daerah pendukung gerakan ketahanan pangan nasional oleh Bapak Presiden Republik Indonesia tanggal 9 Juli 2020 di wilayah Eks PLG Desa Dadahup Kabupaten Kapuas dan Desa Belanti Siam Kabupaten Pulang Pisau seluas 165.000 Hektare.
Kelima, upaya peningkatan kesehatan masyarakat Kalteng yang merencanakan pembangunan Rumah Sakit Umum Pusat Daerah Tipe A dan penganggaran melalui KPBU, imbuhnya.
Keenam, pembangunan jalan prioritas (jalan provinsi) multi tahun kontrak sebesar 2.050 triliun dibagi menjadi 3 wilayah yaitu Wilayah Timur 3 ruas jalan, Wilayah Tengah 10 ruas jalan, dan Wilayah Barat 9 ruas jalan. Ketujuh, pendapatan daerah cukup signifikan dalam 4 tahun terakhir.
Kedelapan, Pemprov. Kalteng berhasil meraih predikat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) sebanyak 6 kali berturut-turut dari BPK RI Perwakilan Kalteng.
“Kesembilan, dalam rangka percepatan penanganan Bencana Non Alam Penyebaran Covid-19, pemerintah daerah telah mengalokasikan anggaran untuk penanganan kesehatan, dampak ekonomi dan jaring penganan sosial sebesar 1,4 triliun.
“Dan kesepuluh, Bantuan Sosial Tunai untuk korban terdampak covid-19 tahap 1 sebanyak 180.747 KK yang terkenal di 14 kabupaten / kota dengan total nilai Rp90.373.500.000,” terangnya.
Pada Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Republik Indonesia (RI) tahun ini, Gubernur melakukan penyerahan Remisi Umum Bagi Narapidana dan Anak secara simbolis dalam rangka Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2020. Selain itu, dilakukan juga penyerahan Piagam Penghargaan Tanda Penghargaan “ Manggala Karya Kencana ”dari Kepala BKKBN RI Kepada Gubernur Kalteng oleh Kepala Perwakilan BKKBN Prov.Kalteng.
Turut hadir Wakil Ketua II DPRD Prov. Kalteng H. Jimmy Carter , Sekretaris Daerah Prov. Kalteng Fahrizal Fitri , Kapolda Kalteng Irjen Pol. Dedi Prasetyo , Danrem 102 / Pjg Brigjen TNI Purwo Sudaryanto selaku inspektur upacara, Kajati Kalteng Mukri , Kabinda Kalteng Brigjen Pol. M. Slamet Urip Widodo , Kajati, Kakanwil Kalteng Ilham Djaya , sejumlah Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemprov. Kalteng, serta para tamu undangan lainnya. Peserta upacara terdiri dari unsur TNI, Polri, dan Aparatur Sipil Negara di lingkungan Pemprov Kalteng. (*/fer)