PALANGKA RAYA, JurnalBorneo.co.id – Pandemi Covid-19 tidak membuat ‘mati’ inovasi dan kreativitas para pelaku seni dan budaya di Kalteng. Hal itu selaras dengan peran aktif Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) melestarikan seni budaya di Bumi Tambun Bungai.
Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Taman Budaya pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kalteng kembali menggelar pertunjukan seni budaya. Kegiatan tersebut bertajukan ‘Gelar Seni Budaya Kalimantan Tengah’.
Kegiatan yang digelar di gedung pertunjukan UPT Taman Budaya Jalan Temanggung Tilung XIII, dibuka Kepala Disbudpar Kalteng Guntur Talajan, Jumat (7/5/2021) malam.
Dalam sambutannya pada acara itu Guntur mengatakan, kembali digelarnya acara tersebut adalah wujud nyata upaya pelestarian, pengembangan dan sekaligus mempromosikan seni dan budaya di Kalteng.
Selain itu,gelaran tersebut adalah bagian dari program Disbudpar guna mendorong peran sanggar, pelaku seni, paguyuban dan pecinta budaya, untuk terus melestarikan dan meningkatkan kualitas seni budaya yang dilakoni.
“Sekalipun di tengah kondisi pandemi ini, kita tetap bersyukur dan bangga dimana para pelaku seni dan budaya di Kalteng tetap terus mengembangkan inovasi dan kreativitasnya,” kata Guntur dikutif dari palangkaraya.go.id.
Sementara itu Kepala UPT Taman Budaya Kalteng, Suraji menyampaikan, pelaksanaan gelar seni budaya itu digelar hanya sehari, yakni melalui sistem luring dan daring.
“Gelaran ini hanya dibatasi sebanyak 10 peserta, yang terdiri dari sanggar, pelaku seni, paguyuban dan pecinta budaya yang ada di Kalteng,”sebutnya.
Dalam pelaksanaannya sambung Suraji, sudah menerapkan protokol kesehatan ketat. Seperti mewajibkan peserta dan pengunjung memakai masker, mencuci tangan ketika masuk dan mengatur posisi duduk penonton.
“Gelaran ini rutin dilaksanakan sebagai salah satu cara melestarikan seni budaya di Bumi Tambun Bungai. Terutama melalui peran generasi muda,”paparnya. (fer)