jurnalborneo.co.id – PALANGKA RAYA, Anggota DPD RI Agustin Teras Narang mengusulkan pembentukan Forum Peduli dan Pemerhati Pendidikan di Provinsi Kalimantan Tengah, sebagai upaya memperjuangkan kuota putra-putri lokal agar banyak diterima pada Fakultas Kedokteran Universitas Palangka Raya.
Usulan itu disampaikannya saat menjadi pembicara dalam “Diskusi Publik Forum Ormas Dayak Kalteng” terkait rekruitmen mahasiswa FK UPR di Palangka Raya, Senin (07/08/23)
“Perlu diingat bahwa kerangka berpikir Forum Peduli dan Pemerhati Pendidikan itu berdasarkan rasionalitas dan kondisi yang ada, bukan emosional,” kata, Teras Narang.
Selain itu, juga perlu ada suatu sikap keberpihakan dari berbagai pihak dalam memajukan sumber daya manusia di provinsi Kalimantan Tengah. Keberpihakan tersebut juga harus bersifat terobosan dan melihat secara jujur kondisi SDM di provinsi ini.
Hal demikian juga perlu dilihat secara jujur, apa yang menjadi penyebab putra-putri Lokal belum bisa diterima menjadi mahasiswa di FK UPR. Apakah karena sarana dan prasarana di setiap sekolah di kabupaten/kota di provinsi ini belum sepenuhnya optimal, ataukah SDM pengajar perlu lebih ditingkatkan dan permasalahan lainnya.
“Sebab Itulah kenapa saya mengusulkan pembentukan Forum Peduli dan Pemerhati Pendidikan. Forum inilah nantinya yang turut membantu memberikan masukan, saran dan bahkan menginventarisasi kelemahan-kelemahan dunia pendidikan di Kalteng,” Ucap Teras Narang.
Terkait tentang dirinya yang menyurati Kementerian Pendidikan Republik Indonesia, agar membuat kebijakan yang memberikan kuota minimal 30 persen bagi putra-putri lokal Kalteng diterima di FK UPR. Permintaan itu sebagai upaya menghadirkan pemerataan, sekaligus akses berkeadilan terhadap para pelajar di Kalteng melanjutkan pendidikan ke Fakultas Kedokteran di Perguruan Tinggi Negeri tertua di provinsi ini.
Karena awal mula berdirinya Fakultas Kedokteran di UPR, merupakan salah satu upaya pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota se-Kalteng, menyediakan wadah para pelajar lokal untuk melanjutkan pendidikan kedokteran.
“Saya merupakan salah seorang yang turut menggagas ada atau berdirinya Fakultas Kedokteran di UPR. Saat itu saya masih menjadi Gubernur Kalteng. Jadi, sudah sewajarnya, bahkan seharusnya Kemenristekdikti membuat kebijakan khusus berupa kuota minimal 30 untuk mengakomodir pelajar di Kalteng,” tutup, Teras Narang. (MAD)