PALANGKA RAYA-jurnalborneo.co.id
Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB Percasi), Drs. GM Utut Adianto, mendoakan Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) untuk menjadi sentral pengembangan atlet catur berprestasi Indonesia di masa depan.
Dia menekankan bahwa ambisi tersebut dapat diwujudkan melalui sistematisasi pembinaan berkelanjutan dan terstruktur, mencontoh kesuksesan Norwegia yang menghasilkan delapan juara dunia, termasuk Magnus Carlsen.
Penegasan tersebut disampaikan oleh Grand Master (GM) Utut Adianto, yang juga anggota DPR RI, saat melantik dan mengukuhkan Kepengurusan Pengurus Provinsi (Pengprov) Percasi Kalteng periode 2025–2029.
Kepengurusan baru ini diketuai oleh Prof. Dr. Andrea Elia Embang. Acara pelantikan dilaksanakan di Aula Jayang Tingang Kantor Gubernur Kalteng pada Minggu (14/12) malam.
Bersamaan dengan pelantikan, GM Utut Adianto juga secara resmi membuka Open Turnamen Catur Kategori III Tingkat Nasional “GUBERNUR CUP TAHUN 2025” dan meluncurkan Pusat Pelatihan dan Pendidikan dan Latihan (Pusdiklat) atlet junior Kalteng.
GM Utut Adianto menggarisbawahi beberapa faktor penting dalam mencetak atlet berprestasi diantarnya kecerdasan alami didukung sarana dan prasarana yang memadai.
Penerapan teknologi dan pelatih berkualitas yang mampu mentransfer ilmu. Serta sistem pelatihan yang baik dan kesempatan bertanding di tingkat regional maupun nasional.
Dia juga berpesan agar para pecatur, khususnya usia dini, junior, dan senior, memiliki jiwa yang positif dengan senantiasa pandai memberi apresiasi terhadap hal-hal baik dalam kehidupan.
“Jujur, saya sendiri setiap kumpul masyarakat catur, bahagia, rasa capek hilang sendiri. Olahraga ini menuntut untuk berpikir lebih baik dari hari ke hari,” ujar GM Utut Adianto.
Utut Adianto menyoroti perkembangan catur yang kini semakin diapresiasi. “Dulu olahraga catur hampir tidak berhadiah, dianggap sebagai hobi. Tapi sekarang, setiap menang pertandingan hadiah luar biasa. Sea Games dapat medali emas, bonus pemerintah Rp1 miliar,” jelasnya.
Dia juga berjanji akan terus memantau peningkatan prestasi atlet Kalteng setelah adanya Pusdiklat.
Sementara itu, Gubernur Kalteng, H. Agustiar Sabran, menyambut gembira kedatangan rombongan PB Percasi.
Ia menyatakan bahwa orang yang menyukai catur memiliki pemikiran ke depan yang lebih panjang, mampu melihat seni mengambil keputusan, berpikir tiga langkah ke depan, dan tidak pantang menyerah.
Khusus Pusdiklat, Gubernur memberikan dukungan penuh sebagai tempat latihan terpusat atlet junior Kalteng.
Atlet masuk Pusdiklat tentu dinilai berprestasi yang direkomendasikan oleh Pengkot/Pengcab dan Pengprov Percasi se Kalteng.
Ketua Panitia Pelaksana, H. Ilham Busra, WN, PN, berharap kejuaraan ini dapat berlanjut di tahun-tahun berikutnya.
Turnamen ini dirancang untuk menampung 630 peserta dan mempertandingkan kategori yakni Kategori Umum Terbuka (Nasional), Kategori Antar Wartawan. Kategori Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) dan
Kategori Pelajar (SD, SMP, SMA) se-Kalteng.
H. Ilham Busra menegaskan bahwa turnamen ini diselenggarakan sesuai regulasi resmi PB Percasi sebagai Kejuaraan Catur Kategori III Tingkat Nasional. Kategori ini memiliki signifikansi tinggi karena berpotensi melahirkan gelar Master baru, baik Master Percasi (MP) maupun Master Nasional (MN).
”Sesuai syarat wajib PB Percasi untuk Kejuaraan Kategori III, kami secara khusus menghadirkan sejumlah pecatur elit,” ujar H. Ilham Busra.(red)









