MUARA TEWEH, jurnalborneo.co.id — Anggota DPRD Barito Utara (Barut) Prov. Kalteng, Karianto Saman, mengingatkan agar masyarakat di wilayah setempat, khususnya di bantaran daerah aliran sungai (DAS) Barito agar tetap waspada akan bencana banjir yang kemungkinan melanda.
Hal tersebut disampaikannya karena intensitasnya curah hujan belakangan ini, yang cukup tinggi, sehingga mengakibatkan kenaikan pada debit air di DAS Barito yang dikhawatirkan meluap, sehingga menjadi banjir.
“Saya menghimbau dan mengingatkan kepada masyarakat di Barut, terutama yang tinggal di bantaran atau di tepian Sungai Barito untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap musibah banjir yang saat ini sedang melanda,” kata Karianto, Senin (6/2/2023).
Dijelaskan, setiap ada kegiatan kunjungan kerja DPRD Barut ke desa, pihaknya selalu menyampaikan ke warga agar waspada ketika musim hujan turun. Terutama warga yang bermukim di dataran rendah yang rawan luapan air sungai Barito dan anak sungainya.
“Kita ketahui bahwa ada beberapa tempat yang rawan terhadap luapan air ketika musim hujan turun, seperti di wilayah Benao, Montallat di DAS Barito serta desa yang ada di hulu Sungai Lahei di wilayah Kecamatan Lahei maupun di hulu Sungai Teweh, baik di wilayah Kecamatan Gunung Purei maupun Benangin wilayah Kecamatan Teweh Timur,” tambah politisi PDIP Barut ini.
Karianto meminta, agar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) juga perlu upaya preventif seperti sosialisasi ke masyarakat. Hal ini supaya ada pengetahuan tentang cara penanganan awal antisipasi bencana, yang sewaktu-waktu bisa mendadak naiknya air.
Seperti diketahui, Kabupaten Barut merupakan daerah yang memang sangat besar potensi kekayaan alamnya, seperti pertambangan, perkebunan dan lain-lainnya. Namun dari sisi negatifnya, juga termasuk daerah rawan bencana baik kebakaran hutan maupun banjir.
“Tempat kita seperti bencana kebakaran lahan, rumah, bencana banjir akibat tingginya curah hujan sering terjadi terutama saat meluapnya sungai Barito, dan juga bencana tanah longsor sudah sangat sering dan kerap terjadi di setiap tahunnya,” ucapnya.
Selain waspada terhadap banjir, Karianto juga berharap kepada masyarakat agar selalu waspada terhadap api, karena api salah satu faktor terjadinya bencana kebakaran. Apalagi di Kabupaten Barut baru-baru kemarin terjadinya kebakaran di Kelurahan Lahei II, menghanguskan bangunan rumah warga.
“Jadi jika terjadi kebakaran seperti yang di Kecamatan Lahei, saya berharap agar warga secepatnya melaporkan atau menghubungi kepada Dinas terkait seperti pemadam kebakaran dan BPBD supaya bencana kebakaran bisa segera ditanggulangi,” tukasnya. (red)