PULANG PISAU, JurnalBorneo.co.id – Biaya pelayanan atau pengobatan di sejumlah puskesmas pembantu (pustu) di wilayah Kecamatan Kahayan Tengah, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah (Kalteng) dikeluhkan sejumlah warga.
Warga menilai biaya pengobatan di wilayah hulu Pulang Pisau itu terlalu mahal.
Salah satu pasien warga kecamatan setempat, yang enggan disebutkan namanya mengaku semua biaya pelayanan dan pengobatan kesehatan sangat mahal.
Untuk biaya perawatan selama 2 hari yang menghabiskan 3 botol infus saja sampai Rp2 juta lebih, sementara biaya persalinan sebesar Rp4 juta lebih.
Pasien tersebut juga mempertanyakan jika berobat diluar jam kerja apakah wajar membayar antara Rp200 ribu hingga Rp500 ribu rupiah.
“Sebenarnya kita menyadari mereka (tenaga kesehatan/nakes) kami panggil ke rumah karena di luar jam kerja, tetapi untuk biaya tentu sebagai masyarakat berpenghasilan rendah merasa terbebani. Jadi, kami berharap Dinas Kesehatan (Dinkes) dapat turun tangan menanggapi hal ini, ucap pasien tersebut.
Menanggapi hal itu, Camat Kahayan Tengah, Siswo membenarkan bahwa adanya keluhan warga tentang besaran tarif jasa tenaga kesehatan di wilayahnya.
Dia berjanji terkait hal tersebut akan meneruskan dan menyampaikan ke pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Pulang Pisau.
“Saya sebagai Camat tentu mengharapkan ada keseragaman jasa medis yang ditentukan besarannya oleh Dinkes, sehingga antara nakes yang satu dengan yang lainnya ada kesamaan tarif, yang tidak memberatkan warga,” katanya kepada awak media, Kamis (12/5/2022).
Sementara itu, saat dikonfirmasi Plt Kadinkes Pulang Pisau, dr. Bawa belum dapat memberikan keterangan resmi terkait perihal tersebut.
“Nanti saya kroscek dulu ke lapangan. Setelah ada konfirmasi dari lapangan dan data lengkap, baru kami beri keterangan lagi,” ucap dr. H. Bawa Budi Raharja via WhatsApp, Kamis (12/5/2022). (tonny)