Pulang Pisau, JurnalBorneo.co.id – Seorang warga menemukan pemilik Bos penggilingan padi UD Mega Jaya yang beralamatkan di Jalan Trans Kalimantan RT 04/00 Desa Mintin, Kecamatan Kahayan Hilir, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah (Kalteng) dalam kondisi tidak bernyawa.
Korban ditemukan di dalam rumah tempat tinggalnya, pada Selasa 4 Desember 2022. Bos penggilingan padi UD Mega Jaya itu, diketahui berinisial Su (54).
Korban ditemukan salah seorang warga saat mendatangi gudang penggilingan yang berada di Jalan Trans Kalimantan RT 04/00 Desa Mintin Kecamatan Kahayan Hilir Kabupaten Pulang Pisau.
Kapolres Pulang Pisau, Polda Kalteng, AKBP Kurniawan Hartono melalui Kasatreskrim, AKP Afif Hasan dalam keterangan persnya menyampaikan kronologis kejadian.
Berawal pada saat saudara Jaya yang merupakan tangan kanan atau kepercayaan korban menelepon saksi Jo untuk mendatangi gudang penggilingan.
Dikarenakan korban beberapa kali tidak mengangkat telepon dan memesan apabila tidak ada jawaban agar menggedor pintu.
“Korban beberapa kali tidak mengangkat telepon, hingga saksi Jo mendatangi rumah korban,” kata Kasat Reskrim, Rabu (5/1/2022) kepada awak media.
Kemudian, lanjut Afif Hasan, saat saksi mendatangi rumah korban, pada saat itu ada juga perempuan (orang yang biasa memasak makanan untuk korban atau tukang masak) yang sedang menunggu di depan rumah.
Setelah itu, lalu minta tolong pelapor untuk mengetuk pintu namun tidak juga dijawab oleh korban.
“Setelah beberapa menit keduanya mengetok kembali, perempuan dari depan dan saksi dari belakang, namun tidak juga ada jawaban dan mencoba melihat dengan menggunakan alat bantu tangga yang ditaruh di sebelah rumah,” ucapnya.
Kemudian lagi, saksi memanjat tangga dan di samping blower/ventilasi udara untuk memanggil dan mengetuk pintu rumah korban. Namun, tidak ada juga jawaban sehingga saksi mendatangi ketua RT setempat dan memberitahu bahwa korban beberapa kali dipanggil dan diketuk pintu rumahnya tidak ada jawaban sehingga Ketua RT menelepon Kepala Desa dan Kapospol Mintin.
Pada saat kembali ke rumah korban, terpaksa melakukan pendobrakan pintu rumah dan melihat korban dalam keadaan terbaring kaku dengan kondisi korban dalam keadaan meninggal dunia dengan melihat tangan dan kaki korban berwarna biru.
“Saat ini belum diketahui pasti penyebab kematian korban di dalam rumahnya, kami masih menunggu hasil visum untuk mengetahui penyebabnya,” terang AKP Afif Hasan. (Tonny)