Pegatan, JurnalBorneo.co.id – Warga Katingan Kuala Kabupaten Katingan kembali mempertanyakan komitmen pelayanan maksimal dari ULD PLN Katingan Kuala dan Mendawai. Pasalnya sudah 2 hari ini, 3-4 Oktober 2023, pihak manajemen PLN kembali melakukan pemadaman listrik.
Koordinator Aliansi Pemuda Katingan Kuala, Rendy Angga mengatakan, pemadaman listrik terjadi dari pukul 08.00-14.00 WIB. Dari info yang dia terima, kejadian yang sama dialami juga oleh masyarakat Kecamatan Mendawai.
“Alasannya klasik, suplai BBM terlambat datang,” katanya pertelepon, Rabu, (4/10).
Menurut Angga, alasan itu berarti menunjukkan adanya masalah pada manajemen PLN sendiri. Semestinya manajemen PLN bisa mengantisipasi hal-hal yang memungkinkan terjadinya hambatan dalam penyaluran BBM ini.
“Apalagi ini terkait kebutuhan dan kepentingan masyarakat banyak harusnya pelayanan lebih prima dan maksimal lagi,” tegas Angga.
Ia meminta kepada pimpinan PLN yang membawahi ULD PLN Katingan Kuala dan Mendawai agar memberikan penjelasan yang lebih komprehensif. Selanjutnya segera mengambil tindakan yang lebih progresif.
Dengan demikian komitmen bersama pada rapat dengar pendapat di DPRD Katingan beberapa bulan lalu bukan hanya slogan. Hanya sekedar meredam keresahan masyarakat Kecamatan Katingan Kuala dan Mendawai.
Sekedar diketahui, berdasarkan surat dari ULD Pegatan tertanggal 3 oktober 2023, diinformasikan pemadaman dilakukan karena adanya kendala suplai BBM. Mengakibatkan pemadaman pada pelangganan PT. PLN (Persero) ULP Sampit.
Dalam surat itu, tertulis juga pemadaman di Kelurahan Pegatan Hilir, Pegatan Hulu, Desa Kampung Keramat dan Kampung Tengah dilakukan Selasa (3/10/2023) mulai pukul 08.00-14.00 WIB. Namun tidak dijelaskan lamanya hari dilakukan pemadaman listrik tersebut. (red)