PALANGKA RAYA, JurnalBorneo.co.id – Suriansyah Halim selaku Wakil Ketua Bidang Hukum, HAM dan Advokasi pada Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) dan warga Tionghoa di Kalimantan Tengah mengapresiasi perhatian Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran dan Ketua DAD Kalteng yang juga Anggota DPR-RI, H Agustiar Sabran atas perhatian mereka baik moril hingga materiil kepada warga Tionghoa di Provinsi Kalimantan Tengah.
Keduanya dianggap berkontribusi dan memberi kesempatan menyediakan tempat dan izin untuk merias wajah Istana Isen Mulang dan Bundaran Besar Kota Palangka Raya untuk perayaan Tahun Baru Imlek tanggal 1 Februari 2022 hingga Cap Go Meh tanggal 15 Februari 2022.
“Pada perayaan Tahun Baru Imlek terpasang hiasan Imlek, berupa angpau, pemasangan lentera, lampion, pohon jeruk kumkuat, pohon bunga sakura, hiasan nanas, hiasan gantungan, dan rencana akan tetap terpasang sepanjang perayaan Tahun Baru Imlek di Kalteng, yaitu sampai perayaan biasa disebut Cap Go Meh,” terang Halim.
Imlek atau sering disebut Cap Go Meh merupakan ungkapan syukur dan harapan atas berkat pada masa yang lalu dan yang akan datang, meski Imlek menjadi perayaan besar bagi warga Tionghoa, namun di Indonesia Imlek juga dirayakan juga bagi masyarakat pada umumnya.
Pada kegiatan penutupan perayaan Tahun Baru Imlek tahun 2022, sirencanakan ada atraksi barongsai di Bundaran Besar. Barongsai melambangkan kebijaksanaan, keberuntungan, pesona, kekayaan, kekuatan, dan kepemimpinan.
“Sehingga perayaan tahun baru imlek ditahun ini bukan hanya dirasakan oleh warga Tionghoa tetapi juga warga di Palangka Raya hingga Kalimantan Tengah,” harap Halim.
Halim mengaku bangga dengan Sugianto Sabran dan Agustiar Sabran. Keduanya telah memberikan kesempatan dan mengizinkan halaman depan Rujab Gubernur Kalteng menjadi tempat perayaan bagi semua Agama dan suku. Sebelumnya dari agama lainnya mulai dari perayaan Idul Fitri hingga Natal dapat terpasang di depan Rujab Gubernur.
“Sekarang kebudayaan dari warga Tionghoa dalam perayaan Imlek sampai Cap Go Meh dapat terpasang,” pungkas Halim.
Sementara itu Gubernur Kalimantan Tengah, H. Sugianto Sabran, ketika dibincangi MMC di Palangka Raya, Sabtu (31/01/2022) mengajak seluruh warga yang ada di Kalimantan Tengah, untuk merawat kebinekaan dan kerukunan dengan tanpa melihat perbedaan agama, suku dan budaya.
Menurutnya, hanya dengan persatuan dan kebersamaan akan mampu menciptakan kedamaian di Bumi Tambun Bungai, Bumi Pancasila Tanah Berkah Kalimantan Tengah.
Selanjutnya di momen berbahagia Tahun Baru Imlek tahun 2022, tidak lupa Gubernur Sugianto Sabran mengucapkan Selamat Tahun Baru Imlek Tahun 2022.
“ Untuk saudara-saudaraku warga Tionghoa di Kalimantan Tengah, saya atas nama pribadi, keluarga dan atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, mengucapkan Selamat Tahun Baru Imlek 2573 Kongzili Tahun 2022, semoga kedamaian dan kesejahteraan selalu dilimpahkan kepada kita semua, untuk KALTENG MAKIN BERKAH,” ungkap Sugianto. (Red)